Ibnu Rawandi dan Berbolak-Baliknya Hati

oleh : Ustadz Abu Hatim Abdul Mughni as-Sundawi hafizhahullah Para Ulama mengatakan; pada awalnya Abul Hasan Ahmad Ibnu Yahya Ibnu Ishaq ar-Rawandi adalah lelaki yang shalih, manhajnya lurus, dan ilmunya luas. Tidak terfikirkan olehnya jika suatu saat dia akan menjadi seorang yang zindik/sesat dan mulhid/atheis, karena ia adalah orang yang cerdas dan giat menuntut ilmu.

Bagaimana Ilmu Dicabut

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan : عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ : ” إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ Continue reading