Kapankah Kita Menyadari?

Keterangan Gambar : ‘Tidaklah benar penghambaanmu selama di dalam hatimu masih ada tersisa kebergantungan hati kepada selain Allah’ [Ibnul Qayyim] Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kaum muslimin yang dirahmati Allah… Anda mungkin masih bisa mengingat, masa-masa kecil anda, dimana anda berkumpul bersama rekan-rekan anda, bergurau, bercanda, bermain, dan ada kalanya anda Continue reading

Faidah Dari Kisah Yazid al-Faqir

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Seorang tabi’in bernama Yazid al-Faqir (al-faqir artinya ‘si bungkuk’) menuturkan: Dahulu aku sempat terseret dalam salah satu pendapat sekte Khawarij -yaitu berkeyakinan bahwa pelaku dosa besar kekal di neraka, dan orang yang sudah masuk neraka tidak bisa lagi keluar darinya, pent-. Suatu ketika, kami bersama serombongan Continue reading

Konsekuensi Kalimat Tauhid

Ada yang berkata kepada al-Hasan, “Sebagian orang mengatakan: Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah maka dia pasti masuk surga.”? Maka al-Hasan menjawab, “Barangsiapa yang mengucapkan laa ilaha illallah kemudian dia menunaikan konsekuensi dan kewajiban darinya maka dia pasti masuk surga.” (lihat Kitab at-Tauhid; Risalah Kalimat al-Ikhlas wa Tahqiq Ma’naha oleh Imam Ibnu Rajab rahimahullah, hal. 40)

Keadaan Ayah Nabi Di Akhirat

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya : أسأل الثاني وأنا أعتقد بأن علي إثم في هذا السؤال وهو أن لدينا ناساً يقولون إن عبد الله أبا محمد صلى الله عليه وسلم هو للنار، وناس يقولون لا بل هو للجنة لأنه أبو نبي، أفيدونا جزاكم الله خيراً، وهل عليّ إثم في هذا السؤال، وإذا Continue reading