Faidah Pertama. Tujuan Penciptaan Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)
Meniti Jejak Generasi Terbaik
Faidah Pertama. Tujuan Penciptaan Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)
Bismillah. Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah rekaman kajian tafsir surat al-‘Ankabut yang dilanjutkan dengan pembahasan kitab Muqawwimat ad-Da’iyah an-Najih pertemuan perdana dengan tema :
Bismillah. Telah dibahas pada bagian sebelumnya mengenai kandungan dari ayat ke-36 dari surat an-Nahl yang menunjukkan bahwa segenap rasul membawa misi dakwah tauhid. Dan tauhid yang dimaksud ialah mengesakan Allah dalam beribadah. Jenis tauhid ini biasa disebut dengan istilah tauhid uluhiyah.
Bismillah. Alhamdulillah pada kesempatan ini kita bisa berjumpa kembali dalam seri Mengenal Tauhid dengan memetik faidah dan pelajaran dari Kitab Tauhid. Pada beberapa seri sebelumnya telah kita bahas kandungan ayat pertama yang dibawakan oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah; yaitu yang berisi penjelasan tujuan penciptaan jin dan manusia.
Bismillah. Imam Bukhari rahimahullah dalam Sahihnya membawakan perkataan sebagian ulama, bahwa yang dimaksud rabbani adalah orang yang mengajari/mentarbiyah manusia dengan ilmu-ilmu yang kecil/dasar sebelum ilmu-ilmu yang besar/rumit.
Bismillah. Imam Bukhari di dalam Sahihnya pada bagian Kitab at-Tauhid membawakan sebuah hadits dari Ibnu ‘Abbas yang mengisahkan diutusnya Mu’adz bin Jabal ke Yaman. Di dalam hadits itu terkandung pelajaran berharga bagi setiap da’i, bahwa materi paling penting yang harus diajarkan adalah tauhid.
Bismillah. Setiap nabi diutus oleh Allah kepada umatnya dengan membawa ajaran tauhid. Tauhid yaitu beribadah kepada Allah dan meninggalkan syirik. Tauhid inilah pokok dan pondasi dakwah para nabi dan rasul ‘alaihimus salam.
Bismillah. Nuh ‘alaihis salam -rasul yang pertama- berdakwah tauhid kepada kaumnya. Beliau berkata kepada kaumnya (yang artinya), “Wahai kaumku, sembahlah Allah [saja]. Tidak ada bagi kalian sesembahan -yang benar- selain-Nya.” (al-A’raaf : 59)
Bismillah. Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah video ceramah oleh Syaikh Shalih bin Muhammad al-Luhaidan hafizhahullah – seorang ulama besar di Saudi Arabia – dalam kegiatan daurah ilmiah bagi para da’i.
Bismillah. Sudah dimaklumi bersama, bahwa Islam terdiri dari aqidah dan syari’at. Aqidah berkaitan dengan perkara-perkara batin yang diyakini di dalam hati, sementara syari’at -dalam istilah yang biasa digunakan di masa kini- mencakup perkara-perkara lahiriah berupa ibadah dan muamalah.