Soal 1 : Sebutkan dalil yang menunjukkan bahwa tauhid adalah tujuan penciptaan jin dan manusia! Jawaban : Firman Allah (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)
Meniti Jejak Generasi Terbaik
Soal 1 : Sebutkan dalil yang menunjukkan bahwa tauhid adalah tujuan penciptaan jin dan manusia! Jawaban : Firman Allah (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Masalah tauhid selalu menarik untuk dibahas. Karena ia menjadi materi dakwah paling utama dan paling wajib untuk dipahami. Dalam kesempatan ini, kami akan membawakan penjelasan-penjelasan mengenai makna tauhid. Semoga bermanfaat.
Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan nikmat-Nya dan ridha Islam sebagai agama. Salawat dan salam semoga tercurah kepada hamba dan Rasul-Nya, para sahabatnya, dan segenap pengikut setia mereka. Amma ba’du.
Ada yang berkata kepada al-Hasan, “Sebagian orang mengatakan: Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah maka dia pasti masuk surga.”? Maka al-Hasan menjawab, “Barangsiapa yang mengucapkan laa ilaha illallah kemudian dia menunaikan konsekuensi dan kewajiban darinya maka dia pasti masuk surga.” (lihat Kitab at-Tauhid; Risalah Kalimat al-Ikhlas wa Tahqiq Ma’naha oleh Imam Ibnu Rajab rahimahullah, hal. 40)
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah menerangkan, “Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba, seperti dalam hal doa, istighotsah/memohon keselamatan, isti’adzah/meminta perlindungan, menyembelih, bernadzar, dan lain sebagainya. Itu semuanya wajib ditujukan oleh hamba kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dalam hal itu/ibadah dengan sesuatu apapun.” (lihat Qathfu al-Jana ad-Dani, hal. 56)
[1] Misi Utama Dakwah Para Nabi dan Rasul Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul [yang berseru]: Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. An-Nahl: 36)