Sa’id bin Jubair rahimahullah, salah seorang ulama besar Islam. Beliau meriwayatkan hadits dari Ibnu ‘Abbas, Abdullah bin Mughaffal, ‘Aisyah, ‘Adi bin Hatim, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, dan lain-lain radhiyallahu’anhum.
Meniti Jejak Generasi Terbaik
Sa’id bin Jubair rahimahullah, salah seorang ulama besar Islam. Beliau meriwayatkan hadits dari Ibnu ‘Abbas, Abdullah bin Mughaffal, ‘Aisyah, ‘Adi bin Hatim, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, dan lain-lain radhiyallahu’anhum.
Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata, “Bagi seorang yang jatuh cinta, nama kekasih yang dicintainya tentu tidak akan lenyap dari dalam hatinya. Seandainya dia dibebani untuk melupakan kekasihnya dari ingatannya niscaya dia tidak mampu melakukannya. Seandainya dibebani untuk menahan lisan dari menyebut-nyebutnya niscaya dia pun tidak sanggup bersabar menahannya.” (lihat Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, hal. 560)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ketahuilah, bahwasanya keikhlasan seringkali terserang oleh penyakit ujub. Barangsiapa yang ujub dengan amalnya maka amalnya terhapus. Begitu pula orang yang menyombongkan diri dengan amalnya maka amalnya menjadi terhapus.” (lihat Ta’thir al-Anfas, hal. 584)
“Kehidupan adalah nikmat dan cobaan.” Begitulah kurang lebih yang bisa kita petik dari kandungan firman Allah (yang artinya), “[Allah] Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian; siapakah diantara kalian yang terbaik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2)