Bismillah. Alhamdulillah pada kesempatan ini kita berjumpa kembali dalam seri Mengenal Tauhid dengan membahas kandungan faidah dari Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah.
Meniti Jejak Generasi Terbaik
Bismillah. Alhamdulillah pada kesempatan ini kita berjumpa kembali dalam seri Mengenal Tauhid dengan membahas kandungan faidah dari Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah.
Bismillah. Imam Bukhari rahimahullah dalam Sahihnya membawakan perkataan sebagian ulama, bahwa yang dimaksud rabbani adalah orang yang mengajari/mentarbiyah manusia dengan ilmu-ilmu yang kecil/dasar sebelum ilmu-ilmu yang besar/rumit.
Bismillah. Setiap nabi diutus oleh Allah kepada umatnya dengan membawa ajaran tauhid. Tauhid yaitu beribadah kepada Allah dan meninggalkan syirik. Tauhid inilah pokok dan pondasi dakwah para nabi dan rasul ‘alaihimus salam.
Bismillah. Nuh ‘alaihis salam -rasul yang pertama- berdakwah tauhid kepada kaumnya. Beliau berkata kepada kaumnya (yang artinya), “Wahai kaumku, sembahlah Allah [saja]. Tidak ada bagi kalian sesembahan -yang benar- selain-Nya.” (al-A’raaf : 59)
Bismillah. Sudah dimaklumi bersama, bahwa Islam terdiri dari aqidah dan syari’at. Aqidah berkaitan dengan perkara-perkara batin yang diyakini di dalam hati, sementara syari’at -dalam istilah yang biasa digunakan di masa kini- mencakup perkara-perkara lahiriah berupa ibadah dan muamalah.
Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Yang tiada sesembahan yang benar selain Dia. Salawat dan salam semoga tercurah kepada hamba dan utusan-Nya sang pembawa rahmat bagi seluruh manusia. Amma ba’du.
Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Wajib untuk mempelajari tauhid dan mengenalinya sehingga seorang insan bisa berada di atas ilmu yang nyata. Apabila dia mengenali tauhid maka dia juga harus mengenali syirik apakah syirik itu; yaitu dalam rangka menjauhinya. Sebab bagaimana mungkin dia menjauhinya apabila dia tidak mengetahuinya. Karena sesungguhnya jika orang itu tidak mengenalinya -syirik- Continue reading
Bismillah. Sebagaimana sudah diketahui bersama, bahwa tauhid adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah. Menujukan ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan sesembahan selain-Nya. Inilah yang disebut dengan tauhid ibadah atau tauhid uluhiyah.
Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan atas seluruh agama. Salawat dan salam semoga tercurah kepada hamba dan utusan-Nya nabi pembawa rahmat dan teladan bagi umat.
Allah berfirman (yang artinya), “Bukanlah Ibrahim itu seorang Yahudi atau Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang hanif lagi muslim.” (Ali ‘Imran : 67)