Pemurnian Ibadah Untuk Allah

Bismillah. Kaum muslimin yang dirahmati Allah, tidaklah samar bagi kita bahwa Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya. Meskipun demikian perkara yang samar bagi kebanyakan manusia ialah bagaimana tata-cara yang benar dalam beribadah kepada-Nya. Sebab banyak orang ingin beribadah kepada Allah dengan versi yang mereka kehendaki, bukan dengan versi yang Allah kehendaki.

Sepertiga al-Qur’an

Dari Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu’anha, beliau menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seorang lelaki untuk memimpin serombongan pasukan. Kebiasaan lelaki itu pada saat membaca -surat- dalam sholat ketika mengimami teman-temannya adalah selalu mengakhiri bacaannya dengan Qul huwallahu ahad. Ketika mereka telah kembali, hal itu pun diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Continue reading

Mengakui Kebodohan

Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan : Beruntunglah orang yang bersikap inshof/objektif kepada Rabbnya. Sehingga dia mengakui kebodohan yang meliputi ilmu yang dia miliki. Dia pun mengakui berbagai penyakit yang berjangkit di dalam amal perbuatannya. Dia juga mengakui akan begitu banyak aib pada dirinya sendiri. Dia juga mengakui bahwa dirinya banyak berbuat teledor dalam menunaikan hak Allah. Continue reading

Kaitan Ibadah, Tauhid, dan Syirik

Dalam risalah al-Qawa’id al-Arba’, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menyatakan, “…Apabila anda telah mengetahui bahwasanya Allah menciptakan anda untuk beribadah kepada-Nya, ketahuilah bahwa sesungguhnya ibadah tidaklah dinamakan sebagai ibadah kecuali apabila disertai dengan tauhid. Sebagaimana halnya sholat tidak dinamakan sholat kecuali jika disertai dengan thaharah/bersuci. Apabila syirik mencampuri ibadah rusaklah ibadah itu, seperti halnya Continue reading