Bismillah.
Merupakan sebuah keutamaan dan nikmat dari Allah kepada kita ketika Allah tunjuki kita kepada Islam dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga kemuliaan seorang insan dan sebuah masyarakat diukur dengan kualitas penghambaannya kepada Allah dan ketakwaannya dalam mengamalkan agama Islam.
Beberapa tahun silam di seputaran Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tepatnya di sebuah masjid bernama Masjid al-Mubarok di kampung Tegalrejo – utara UMY berkumpullah beberapa penimba ilmu dan pegiat dakwah untuk menyusun program belajar Islam bernama Ma’had al-Mubarok. Alhamdulillah pada tahun pertama kegiatan Ma’had al-Mubarok mendapatkan sambutan yang begitu besar dari teman-teman di sekitar UMY dan bahkan sampai dari daerah yang jauh. Pada saat itu kajian yang diadakan diasuh oleh beberapa pengajar; Kitab Tauhid bersama Ust. Afifi hafizhahullah, Manhajus Salikin bersama Ust. Abduh hafizhahullah, Tazkiyatun Nufus bersama Ust. Zaid Susanto hafizhahullah, dan Tafsir bersama Ust. Ahmad Mz. hafizhahullah.
Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan terhadap tempat kegiatan dakwah yang mandiri maka teman-teman yang tergabung dalam Forum Studi Islam Mahasiswa (FORSIM) ini pun membuka donasi untuk mendirikan sebuah markas dakwah bernama Graha al-Mubarok. Kemudian disusunlah proposal pendirian pusat dakwah ini dengan memohon taufik dari Allah kemudian dukungan dan persetujuan dari para pemuka dakwah dan tokoh masyarakat. Diantara yang memberikan dukungan untuk pembangunan markas dakwah ini adalah : Ust. Abu Sa’ad rahimahullah, Ust. Afifi hafizhahullah, Ust. Zaid Susanto hafizhahullah, Ust. M. Romelan hafizhahullah, dsb. (bisa dilihat pada Lembar Dukungan, Proposal Donasi Pendirian Graha al-Mubarok hlm. 33 – 35)
Proposal donasi pendirian Graha al-Mubarok ini ditandatangani oleh Ketua FORSIM kala itu yaitu saudara Andi Muhammad Ihsan hafizhahullah (Ilmu Komunikasi UMY, angkatan 2010) dan diketahui oleh Ust. Ahmad Mz, S.S. hafizhahullah selaku ketua dewan pembina Ma’had al-Mubarok pada tahun 1436 H atau 2014 dengan anggota dewan pembina yaitu : Windri Atmoko, M.Acc., dr. Desin Pambudi, dan Eman Sulaeman Ahmad hafizhahumullah. Kegiatan yang berjalan pada saat itu adalah kajian rutin Ma’had al-Mubarok setiap Sabtu dan Ahad dan pengelolaan Wisma al-Mubarok 1 di dusun Ngebel – sebelah selatan Kampus UMY (barat asrama putri UMY).
Pada saat itu telah dilakukan penggalangan dana untuk membeli tanah untuk lokasi ma’had dan masjid dan telah terkumpul donasi per 3 Shafar 1436 H / 26 Nov 2014 sebesar Rp.7.950.000,- dan segala puji hanya milik Allah. Pada saat itu panitia belum mendapatkan lokasi tanah yang bisa dibeli tetapi sudah melakukan survey beberapa lokasi yang ditawarkan di sekitaran Kampus UMY, diantaranya berupa 2 petak ladang di barat dusun Ngebel dengan luasan 799 m2 dan 808 m2. Sehingga total luasnya adalah 1600 m2. Tanah tersebut ditawarkan dengan harga Rp.1.300.000,-/m. Ada juga lokasi lain di dusun Karangjati yang jaraknya agak jauh dari Kampus UMY seluas 1047 m2 dengan harga tanah Rp.500.000,-/m. Qaddarallah, pada akhirnya kedua pilihan ini pun tidak diambil oleh panitia karena kondisi pendanaan yang belum memungkinkan sampai akhirnya Allah berikan taufik kepada seorang donatur dari warga Ngebel yang berinisiatif untuk mewakafkan sebidang tanahnya yang ada di dusun Donotirto – sekitar 1,5 km arah barat daya Kampus UMY di kawasan lereng perbukitan yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Sleman.
Luasan tanah yang dibutuhkan untuk membangun masjid kala itu adalah 400 m2, sementara tanah yang hendak diwakafkan ini luasnya 120 m2 (berdasarkan sertifikat). Kemudian Allah berikan taufik kepada seorang donatur dari warga Donotirto yang bermaksud melengkapi kekurangan luasan tanah ini dengan mewakafkan tanahnya seluas 280 m2. Akan tetapi tanah yang kedua ini berada di atas bukit dengan luas keseluruhan lebih dari 1000 m2. Oleh sebab itulah pemilik tanah pertama menjual tanahnya dan hasilnya digunakan untuk membeli tanah di atas bukit tersebut kemudian sisanya digenapkan oleh warga Donotirto tersebut sehingga genaplah tanah yang hendak diwakafkan untuk pembangunan masjid seluas 400 m2. Kedua pemilik tanah yang mewakafkan tanah untuk lokasi masjid ini ini adalah Bp. Sudarmanto dan Bpk Suranto hafizhahumallah.
Kemudian pada bulan Rabi’ul Akhir 1438 H / Januari 2017 panitia pun menyusun proposal pembangunan Masjid Graha al-Mubarok setelah sebelumnya pada tahun 2016 dibentuk Yayasan Pangeran Diponegoro (YAPADI) sebagai lembaga yang menaungi program dakwah dan pembangunan masjid ini. Proposal pembangunan masjid ini ditandatangani oleh Ketua YAPADI dr. Desin Pambudi Sejahtera hafizhahullah dan ditandatangani pula oleh penasihat yaitu Ust. Afifi Abdul Wadud dan Ust. Ahmad Mz hafizhahumallah dengan anggaran sebesar Rp.2.192.790.000,-. Alhamdulillah dengan taufik dari Allah per 1 Januari 2017 telah terkumpul donasi untuk pembangunan masjid sebesar Rp.222.335.996,- setelah dibukanya donasi selama kurang lebih 2 tahun (2015 – 2016).
Pada saat awal pembukaan donasi untuk pendirian Graha al-Mubarok ini panitia masih menggunakan rekening atas nama salah satu pengurus -yaitu Bp. Windri Atmoko hafizhahullah– sampai akhirnya dengan dibentuknya Yayasan Pangeran Diponegoro alhamdulillah pada tahun 1438 H / 2017 telah digunakan rekening yang baru resmi dengan atas nama Yayasan Pangeran Diponegoro (lihat Proposal Pembangunan Masjid Graha al-Mubarok Donotirto, hlm. 9)
Alhamdulillah pada saat itu (1438 H / 2017) panitia telah melakukan perataan tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan masjid dan merancang bangunan masjid dua lantai dengan anggaran dana sebesar Rp2,19 M. Kemudian pada hari rabu 11 Rabiul Awwal 1439 H atau bertepatan dengan 29 Nopember 2017 telah dilakukan ikrar wakaf tanah atas nama Bp. Suranto sebagai pewakaf/wakif kepada Saudara Ardhi Wiratama sebagagai nadzir/pengelola yang mewakili Yayasan Pangeran Diponegoro di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasihan dengan ditandatangani oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasihan : Drs. H. Imam Mawardi, M.SI.
Dengan taufik dari Allah kemudian dengan bantuan seorang ustaz dari Ma’had Jamilurrahman yang menghubungkan dengan seorang donatur dari Jakarta maka pada tahun 1438 – 1439 H dimulailah pembangunan masjid lantai 1 dengan dukungan besar dari donatur tersebut yang telah menyalurkan donasi sebesar Rp.500.000.000,- dan pada akhirnya bisa menyelesaikan pembangunan masjid lantai 1 beserta fasilitas kamar mandi dan tempat wudhu putra dan paving block di sekeliling masjid. Pembangunan tahap pertama ini dimulai sejak sebelum Ramadhan 1439 H dan usai pada bulan Syawwal 1439 H selama kurang lebih 3 bulan efektif. Pembangunan masjid ini ditangani oleh Ust. Abu ‘Ukkasyah hafizhahullah sebagai pihak yang ditunjuk oleh donatur dan bekerjasama dengan tim pembangunan yang dipimpin oleh Bp. Larno hafizhahullah. Dan pada akhirnya masjid yang dibangun ini diberi nama Masjid Jami’ al-Mubarok YAPADI atau disingkat MJM.
Tidak lama setelah itu, alhamdulillah pada bulan Dzulhijjah 1439 H panitia dapat menyalurkan bantuan kegiatan penyembelihan hewan qurban berupa 3 ekor sapi dan 17 ekor kambing dari para donatur untuk masyarakat sekitar Masjid Jami’ al-Mubarok yang terdiri dari warga dusun Donotirto Bantul RT 7, 8, dan 9 dan sebagian warga dusun Mancasan dan kampung Kanigoro – Ambarketawang Sleman. Keberadaan masjid ini sebagai tempat ibadah telah dinanti-nantikan oleh warga karena lokasi masjid yang ada di dusun tersebut cukup jauh dari lokasi masjid ini; sekitar 1 km. Oleh sebab itu masjid ini walaupun berada di atas bukit dan agak jauh dari pemukiman tetapi alhamdulillah tetap mendapatkan perhatian dan partisipasi warga terutama dalam kegiatan Ramadhan, pengajian warga, ibadah jum’at, kurban, bakti sosial,dan pembagian zakat maal.
Dalam merintis kegiatan dakwah di sekitar Kampus UMY, Yayasan Pangeran Diponegoro (YAPADI) juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari yayasan atau lembaga dakwah yang lain, antara lain : Forum Dakwah Masyarakat Jogja (FDMJ), Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM), Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA), Peduli Muslim (PM), dan lembaga lain yang tidak bisa kami sebutkan semuanya. Selain itu, YAPADI juga mendapatkan dukungan berupa rumah yang dipercayakan oleh para donatur untuk dikelola sebagai wisma muslim; Wisma al-Mubarok 1 – 4 dan juga dengan adanya wisma khusus putri yang diasuh oleh Bp. Windri Atmoko; Wisma Shafiyyah dan Wisma Ruqayyah. Selain itu kegiatan dakwah YAPADI juga mendapatkan bantuan dan kemudahan dari takmir-takmir masjid sekitar kampus UMY semacam; Masjid Muthohharoh Ngebel, Masjid Muttaqin Ngrame, Masjid Nurul Ikhlas, dsb, semoga Allah memberikan kepada mereka sebaik-baik balasan…
Diantara kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka dakwah di sekitar UMY adalah :
– Kajian rutin Ma’had al-Mubarok setiap Sabtu dan Ahad
– Pelajaran bahasa arab di wisma al-Mubarok
– Pengadaan daurah bahasa arab di Masjid Baiturrahman, Tundan
– Pengadaan daurah bahasa arab liburan di Masjid Muthohharoh, Ngebel
– Pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian bantuan di Donotirto
– Pembangunan tandon air untuk Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengerasan jalan menuju lokasi Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan karpet Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembangunan tempat wudhu putri di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembangunan tempat parkir selatan Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan gen set untuk Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan perpustakaan Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembangunan lahan parkir utara Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembangunan dapur/gudang Masjid Jami’ al-Mubarok
– Daurah tajwid Ramadhan 1440 H di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Daurah 10 Kaidah Istiqomah di bulan Ramadhan 1440 H di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Buka bersama dan pengajian jelang buka puasa pada bulan Ramadhan 1440 H
– Pengajian buka puasa sunnah Dzulhijjah, puasa ‘Asyura di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Penyembelihan Qurban 1439 dan 1440 H di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembagian Zakat Maal di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pembagian Zakat Maal untuk warga kurang mampu di wilayah Ngebel dan Ngrame
– Penyelanggaraan tarawih dan kultum Ramadhan 1440 H
– Pengelolaan TPA Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengajian rutin warga setiap malam Jum’at (Kamis malam)
– Pengelolaan program Wisma Tahfizh al-Mubarok di Donotirto
– Pelaksanaan Kelas Mulazamah Kitab Aqidah di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan program Majelis Tahsin Intensif di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan kajian tematik Wisma Muslim di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan Kajian Intensif Liburan Akhir Semester (KILAS) di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan tabligh akbar sambut Ramadhan di Masjid asy-Syakur Gamping
– Pembagian tas untuk santri TPA Riyadhush Shalihin Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengajian anak-anak sambut Ramadhan di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Pengadaan daurah bahasa arab liburan di Masjid Jami’ al-Mubarok
– Penyaluran bingkisan Ramadhan dan hari raya untuk para da’i dan tokoh masyarakat
– Penyaluran bantuan untuk TPA masjid Muthohharoh, masjid Nurul Ikhlas, dan masjid Muttaqin
– Pengadaan kajian umum di Masjid KH. Ahmad Dahlan Kampus UMY
– Piket kerja bakti Jum’at di beberapa masjid di sekitar Kampus UMY
– Penyebaran buletin at-Tauhid di masjid-masjid sekitar Kampus UMY
– Penerbitan dan pembagian buku gratis untuk mahasiswa dan masyarakat umum
– Pengelolaan website dakwah : al-mubarok.com
– Pengadaan kajian khusus untuk menyambut mahasiswa baru
– Pengadaan kajian khusus muslimah
– Pengadaan pelajaran bahasa arab dan tahsin untuk muslimah
– Penyaluran bantuan untuk warga yang sakit atau tertimpa musibah
– Pembangunan talut di sebelah timur Masjid Jami’ al-Mubarok
Adapun struktur organisasi YAPADI dipimpin oleh dr. Desin Pambudi selaku ketua umum, dibantu oleh Ardhi Wiratama, S.T selaku sekertaris umum (sekarang sedang belajar di luar negeri), dan Bayu Trihandoyo, S.Pt selaku bendahara umum. Di atas kepengurusan ada dewan pembina yang terdiri dari : Ust. Ahmad Mz (ketua), Ust. Afifi, Ust. Romelan, Ust. Abu Adam, Ust. dr. M. Ariffudin, Sp.OT, dan Bp. Kresnadjati, S.H, semoga Allah menjaga mereka dan memberkahi umurnya.
Kegiatan harian Masjid Jami’ al-Mubarok (MJM) dijalankan oleh tim ketakmiran pelaksana yang berjumlah 5 orang dengan koordinator : Yudhi Abdullah Rafik, S.T. dan anggotanya : Findo, Ready, Faisal, dan Harfi; hafizhahumullah. Pelaksanaan kegiatan MJM juga dibantu oleh warga wisma al-Mubarok yang dikoordinatori oleh Khabib Mustofa dan warga Wisma Tahfidz al-Mubarok (WTM) yang dikoordinatori oleh Rudy Dwi Prakoso dan Ferry S. Harmas hafizhahumullah.