Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya :
ما هي الطريقة الصحيحة التي يجب أن يتبعها طالب العلم الشرعي حتى يصل إلى ما يريده من إرضاء الله سبحانه وتعالى، وكسب العلم المفيد والنافع له وللمسلمين، وما هي العوامل التي تساعد الطالب على الحفظ ورسوخ المسائل في ذهنه وعدم النسيان؟
Cara apakah yang benar dan wajib untuk ditempuh oleh penimba ilmu syar’i sehingga dia bisa sampai pada tujuan yang dia kehendaki yaitu guna mendapatkan ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan meraih ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya sendiri dan kaum muslimin. Dan apakah faktor-faktor yang membantu penimba ilmu untuk menghafal dan memperkuat permasalahan (ilmu) di dalam pikirannya sehingga tidak mudah lupa?
Beliau menjawab :
أعظم الأسباب، أن تتقي ربك بطاعته وترك معصيته، والإخلاص له وسؤاله التوبة والعون والتوفيق، ثم العناية بالدروس والمذاكرة، وحفظ الوقت؛ فإن هذا من أعظم الأسباب.
ومن أسباب ذلك أيضاً المذاكرة مع الزملاء، والحرص على الفائدة؛ حتى يستقر العلم، فلا تكتف بمطالعتك والدرس مع الأستاذ، بل مع هذا المذاكرة مع الزملاء الطيببين فيما أشكل عليك حتى يستقر في ذهنك العلم.
Sebab paling utama adalah hendaknya anda bertakwa kepada Rabbmu dan meninggalkan maksiat kepada-Nya serta ikhlas dalam beramal karena-Nya, dengan selalu memohon taufik untuk diberi taubat, bantuan dan pertolongan petunjuk/amalan. Kemudian hendaknya memberikan perhatian besar kepada pelajaran dan mudzakarah/saling mengingat materi, memelihara waktu. Maka ini termasuk sebab paling utama untuk itu.
Dan diantara sebab yang lain adalah dengan bermudzakarah/mengulang materi pelajaran bersama teman-teman serta bersemangat untuk mencari faidah sehingga ilmu itu akan menetap dan kokoh. Oleh sebab itu jangan hanya mencukupkan diri dengan muthola’ah/mengkaji buku dan belajar bersama ustadz/guru. Bahkan, hendaknya hal itu juga disertai dengan mudzakarah bersama teman-teman yang baik/rajin dan salih dalam hal-hal yang dirasa sulit dipahami bagimu, sehingga dengan cara itu ilmu akan lebih kokoh tertancap dalam pikiranmu.
Sumber : http://www.binbaz.org.sa/fatawa/3304