Ramadhan…

Bismillah.

Saudaraku yang dirahmati Allah, bulan Ramadhan mulai beranjak meninggalkan kita. Hari-hari terakhir di bulan ini sedang kita jalani. Apakah kita sudah memetik pahala dan kelezatan ibadah di bulan ini?

Ramadhan, tidak lama lagi pergi meninggalkan kita. Ramadhan kini tidak sama dengan Ramadhan kita yang dulu. Bagaimana pun juga kita berharap Ramadhan ini bisa memberikan kepada kita kesadaran untuk kembali kepada Allah dengan taubat dan kebaikan.

Datangnya wabah di bulan Ramadhan ini setelah beberapa waktu sebelumnya wabah pun meluas dan menerpa berbagai penjuru bumi. Kini Ramadhan mendekati penghujung waktu. Apa yang telah kita lakukan untuk mengeruk pahala dan meraup amal di saat-saat yang mulia ini, wahai saudaraku?

Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Maukah kami kabarkan kepada kalian mengenai orang-orang yang paling merugi amalnya; yaitu orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia sementara mereka mengira telah melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.” (al-Kahfi : 103-104)

Sebagian ulama terdahulu mengatakan, “Seandainya aku mengetahui bahwa Allah menerima amalku berupa sekali sujud saja niscaya aku berangan-angan bahwa aku mati sekarang juga.”

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Seorang mukmin menggabungkan dalam dirinya antara berbuat kebaikan dengan merasa takut.”

Ramadhan kini masih membuka kesempatan bagimu yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, kembali kepada-Nya, bersimpuh di hadapan-Nya, membaca dan merenungkan kitab-Nya…

Ramadhan belum pergi… Manfaatkanlah kehadirannya di hadapanmu saat ini. Ramadhan belum pergi… Mari kita perbaiki diri dan menutup bulan yang mulia ini dengan ketaatan dan amal salih.

Kepada Allah semata kita memohon taufik dan bantuan untuk segala urusan. Wallahul musta’aan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *