Pondasi Ibadah

Syaikh Ibrahim ar-Ruhaili hafizhahullah berkata :

Ilmu adalah pondasi dalam hal ibadah. Karena sesungguhnya tidak ada ibadah dan tidak ada amal yang benar kecuali dengan dasar ilmu. Ilmu lebih didahulukan sebelum segala sesuatu. Karena ibadah tidak akan menjadi benar dan diterima kecuali apabila sesuai dengan tuntunan. Dan tidak ada jalan untuk mengenali tuntunan kecuali dengan ilmu. Yaitu ilmu yang benar.

Dan apabila istilah ilmu disebutkan secara mutlak -tanpa batasan atau embel-embel tertentu, pent- di dalam kalam Allah dan kalam Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam demikian juga dalam ucapan para ulama maka sesungguhnya yang dimaksud ialah ilmu syari’at. Oleh sebab itu para ulama mengatakan bahwa semua dalil yang berisi keutamaan ilmu maka yang dimaksudkan adalah ilmu syari’at. Seperti dalam hadits, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu…” Maka ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syari’at.

Sumber : Transkrip Syarh al-Ushul ats-Tsalatsah oleh beliau, hal. 6

Tambahan Faidah

Ilmu merupakan imam dan pemimpin bagi amal. Adapun amal adalah pengikut dan penganutnya. Setiap amalan yang tidak berjalan di belakang ilmu atau tidak dilandasi dengan ilmu maka amal itu tidak akan memberikan manfaat bagi pelakunya. Bahkan hal itu justru mendatangkan marabahaya untuknya. Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama salaf, “Barangsiapa beribadah kepada Allah tanpa ilmu maka hal-hal yang dirusaknya justru lebih banyak daripada hal-hal yang akan dia perbaiki.” Amal yang selaras dengan ilmu itulah yang akan diterima, sedangkan amal yang menyelisihinya akan tertolak. Ilmu adalah timbangan dan standar. Amal yang diterima adalah amalan yang ikhlas dan mengikuti tuntunan. Sementara orang tidak akan bisa mewujudkan amal yang ikhlas dan sesuai tuntunan kecuali dengan ilmu. Ilmu adalah petunjuk menuju ikhlas dan petunjuk untuk bisa mengikuti tuntunan (lihat keterangan Ibnul Qayyim rahimahullah sebagaimana tercantum dalam al-‘Ilmu, Fadhluhu wa Syarafuhu, hal. 92-93)

Surga tidak akan bisa dimasuki dan diraih kecuali dengan bekal iman dan ketaatan kepada Allah. Allah berfirman (yang artinya), “Masuklah kalian ke dalam surga dengan apa-apa yang telah kalian amalkan.” (an-Nahl : 32). Dan tidak ada jalan untuk mengenali iman dan amal salih kecuali dengan ilmu yang bermanfaat (lihat keterangan Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah dalam kitab beliau Syarh al-Manzhumah al-Mimiyah, hal. 65)

Demikian sedikit nukilan faidah yang bisa kami sajikan dalam kesempatan ini. Semoga memberikan manfaat bagi kita semuanya. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Info Donasi :

banner 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *