Perbedaan Aqidah dan Iman

Syaikh Shalih Al-Fauzan pernah ditanya :

Apakah perbedaan antara aqidah dan iman?

Beliau menjawab :

Aqidah itu sama dengan iman, yaitu segala hal yang diyakini oleh hati dan diimani olehnya. Aqidah dan iman adalah sesuatu yang sama. Keduanya termasuk dalam amalan hati*. Ia merupakan pokok dan asas bagi agama ini. Maka tidak ada agama tanpa aqidah yang sahih dan tanpa keyakinan yang benar yaitu yang berlandaskan Al-Kitab dan As-Sunnah.

Yaitu aqidah ahlus sunnah wal jama’ah; yaitu iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan iman kepada takdir; yang baik dan yang buruk. Demikian pula iman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan segala nama dan sifat-sifat-Nya, maka kita tetapkan apa saja yang ditetapkan Allah bagi dirinya sendiri atau yang ditetapkan oleh rasul-Nya berupa nama dan sifat-sifat tanpa tasybih/menyerupakan, tanpa tamtsil/menyamakan, tanpa tahrif/menyelewengkan, dan tanpa ta’thil/penolakan.

Sumber : http://alfawzan.af.org.sa/node/15448

Keterangan : Yang dimaksud istilah iman di sini dalam fatwa beliau adalah ‘iman’ sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jibril; yaitu iman yang disebutkan bersamaan dengan islam. [penerjemah]

One thought on “Perbedaan Aqidah dan Iman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *