Penerapan Hudud dan HAM

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya :

هل تطبيق الحدود الشرعية على من يستحق هذه الحدود من المجرمين وقطَّاع الطريق والخارجين على الجماعة، هل يعتبر معارضة لحقوق الإنسان وبني أَدَم؟

Apakah penerapan hudud syar’iyah kepada orang yang layak menerimanya dari kalangan para penjahat, perampok, dan orang-orang yang keluar dari jama’ah/pemberontak; apakah hal-hal ini termasuk bertentangan dengan hak-hak asasi manusia (HAM) dan hak-hak anak Adam?

Beliau menjawab :

بل هو حفظٌ لحقوق الإنسان؛ ما يقول هذه المقالة إلاَّ من انتكست فطرته، أمَّا الإنسان العاقل فإنه يرى في هذه الحدود فيها حمايةٌ لحرية الإنسان، حمايةٌ لنفسه، حمايةٌ لعِرضه، حمايةٌ لماله، حمايةٌ للأمنَّ

Bahkan hal itu justru menjaga hak-hak asasi manusia. Tidak ada yang mengatakan komentar semacam itu selain orang yang sudah rusak fitrahnya. Adapun orang yang berakal sehat niscaya dia akan melihat bahwa diterapkannya hukum hudud memiliki faidah penjagaan terhadap kebebasan manusia, penjagaan terhadap diri/jiwanya, penjagaan terhadap harga diri/kehormatannya, penjagaan terhadap hartanya, dan penjagaan terhadap keamanaan.

Sumber : http://alfawzan.af.org.sa/node/16129

Baca Juga Fatwa Syaikh al-Fauzan yang lain :

  • Keutamaan Persatuan [klik]
  • Rasa Takut Ulama kepada Allah [klik]
  • Wajib Menghormati Masjid [klik]
  • Cinta dan Benci karena Allah [klik]
  • Kemungkaran di dalam HP [klik]
  • Perbedaan Aqidah dan Iman [klik]
  • Tahiyyatul Masjid sekaligus Qabliyah Subuh [klik]
  • Fatwa Seputar Khawarij dan Terorisme [klik]
  • Menyikapi Ketergelinciran Ulama [klik]
  • Bimbingan Menyambut Bulan Ramadhan [klik]
  • Mengganti Bacaan Sami’allahu liman hamidah dengan Takbir [klik]
  • Cara Salafus Shalih Menyambut Ramadhan [klik]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *