Mutiara Hikmah

Menjadi Sosok Robbani

Bismillah.

Diantara nasihat indah yang dituliskan oleh Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah adalah tentang pentingnya melanjutkan kebaikan dan amal ketaatan setelah berlalunya bulan Ramadhan.

Beliau berkata :

وإن من علامات قبول الطاعة الطاعةَ بعدها ، والحسنة تنادي أختها ، وقد قال أهل العلم رحمهم الله تعالى : إن من علامة قبول طاعة الصيام والقيام في شهر رمضان أن تكون حال العبد بعد رمضان حال سكينةٍ ووقار وشكرٍ لله تبارك وتعالى وإحسانٍ في الإقبال على الله عز وجل

Sesungguhnya diantara tanda diterimanya ketaatan adalah lahirnya ketaatan setelahnya. Sebab kebaikan itu akan memanggil saudara-saudaranya. Sebagian ahli ilmu berkata : Sesungguhnya diantara tanda diterimanya ketaatan puasa dan sholat malam di bulan Ramadhan adalah ketika keadaan seorang hamba setelah Ramadhan berada dalam keadaan tenang, berwibawa dan bersyukur kepada Allah serta ihsan/bagus dalam mengabdikan dirinya/beribadah kepada Allah.

فإذا كان العبد كذلك فإن ذلك من أمارات القبول وعلامات الخيرية . أما إذا كانت حالُ العبد بعد رمضان تحوُّلا من الطاعة إلى الإضاعة وإقبالا على المعاصي والآثام فليس ذلكم من أمارات الخير

Apabila seorang hamba berada dalam keadaan semacam itu maka itu menjadi pertanda diterimanya amalan dan tanda-tanda kebaikan. Adapun apabila keadaan hamba setelah Ramadhan justru berubah dari ketaatan menuju menyia-nyiakan/teledor dan semakin bertambah maksiat maka itu bukanlah tanda yang baik.

 ولقد قال أحد السلف قديماً عندما حُدِّث بحال بعض الناس يجتهدون في شهر رمضان وإذا انقضى فرطوا قال : ” بئس القوم لا يعرفون الله إلا في رمضان “

Sebagian ulama salaf berkata ketika diceritakan ada sebagian orang yang bersungguh-sungguh dalam ibadah di bulan Ramadhan tetapi ketika Ramadhan telah berlalu maka mereka pun kembali tenggelam dalam kelalaian dan meremehkan amal salih. Sebagian salaf berkata “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah kecuali hanya pada bulan Ramadhan.”

إن رب الشهور واحد ، فرب رمضان هو رب شوال ورب الشهور كلها ، وكما قال بعض السلف: ” كن ربانياً ولا تكن رمضانياً ” أي لا تكن طاعتك لله وعبادتك له سبحانه وتعالى محدودة بهذا الشهر ، بل حياتك كلها موسم لطاعة الله جل وعلا

Sesungguhnya Robb/tuhan yang menguasai seluruh bulan adalah satu, Robb pemilik Ramadhan adalah Robb pemilik bulan Syawwal dan Robb penguasa bulan-bulan yang lainnya. Sebagian salaf berkata, “Jadilah orang yang robbani, jangan jadi orang yang romadhoni” maksudnya jangan menjadikan ketaatanmu kepada Allah dan ibadahmu terbatas hanya di dalam bulan ini. Akan tetapi seharusnya seluruh hidupmu menjadi musim ketaatan kepada Allah jalla wa ‘ala.

قد قال الله تعالى: {وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ } [الحجر:99]
 أي حتى يأتيك الموت

Allah berfirman (yang artinya), “Dan sembahlah Robbmu hingga datang kepadamu keyakinan.” (al-Hijr : 99) maksudnya adalah hingga datang kepadamu kematian…

Sumber : https://al-badr.net/detail/rOpjCW4cxFD5

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *