Mengenal Sahih Bukhari dan Penulisnya

Bismillah; dengan memohon pertolongan kepada Allah…

Sahih Bukhari sebuah kitab hadits yang tidak diragukan oleh kaum muslimin mengenai kandungan ilmu dan hikmah yang tersimpan di dalamnya. Tidak kurang dari 7000 hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dicantumkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam kitabnya itu.

Imam Bukhari seorang ulama besar pemimpin kalangan ahli hadits di masanya. Beliau bernama Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah, al-Bukhari; nisbat kepada Bukhara sebuah kota di mana beliau dilahirkan. Beliau dilahirkan pada tanggal 13 Syawwal 194 H. Ayah beliau yaitu Ismail adalah seorang ulama yang bertakwa serta ahli amalan -artinya ilmunya diamalkan dalam kehidupan- serta orang yang wara’/berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu.

Bukhari kecil telah diberikan taufik untuk menjadi seorang yang giat belajar hadits. Pada usia 10 tahun beliau telah diberi ilham/hidayah dari Allah untuk mulai menghafal hadits-hadits. Banyak kitab yang disusun oleh Imam Bukhari dalam bidang sejarah, hadits, aqidah, fikih, adab dan akhlak. Diantara kitab beliau yang paling populer adalah Sahih Bukhari. Kitab ini memiliki judul asli : al-Jami’ ash-Shahih al-Musnad, atau al-Jami’ al-Musnad ash-Shahih al-Mukhtashar min Haditsi Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam wa sunanihi wa ayaamihi. Artinya kurang lebih; kumpulan hadits-hadits sahih yang ringkas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sunnah-sunnahnya, dan hari-hari yang beliau lalui.

Kaum muslimin pun menyebut kitabnya sebagai Sahih Bukhari. Imam Bukhari mengumpulkan dan menyeleksi hadits-hadits sahih untuk dimasukkan dalam karyanya ini dalam waktu yang tidak sebentar; selama 16 tahun. Beliau memilih hadits-hadits untuk dimasukkan dalam kitab ini dari 600 ribu hadits yang beliau pelajari. Salah satu bukti kedalaman dan keluasan ilmu beliau adalah munculnya seorang ulama hadits handal sekelas Imam Muslim yang juga belajar/bermulazamah kepada beliau; yang mana kita ketahui bahwa Imam Muslim pun menyusun kitab hadits-hadits sahih yang menempati urutan kedua setelah Sahih Bukhari dalam kesahihan hadits. Kedua kitab ini -Sahih Bukhari dan Sahih Muslim- pun menjadi rujukan utama kajian hadits di berbagai penjuru dunia. Para ulama pun menyebut kedua kitab ini dengan Shahihain (dua kitab sahih).

Setelah perjalanan dan perjuangan panjang dalam mengajarkan ilmu dan membela hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah pun mewafatkan Imam Bukhari pada tahun 256 H pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun. Semoga Allah merahmati beliau dan memberikan balasan terbaik atas jasa-jasa beliau terhadap umat Islam dan dakwah kebenaran.

# diringkas dari Biografi Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari cet. Maktabah al-Iman 1423 H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *