Mau Belajar Apa Nggih?

oleh : Redaksi al-mubarok.com

Bismillah.

Salah satu kebaikan para muhsinin adalah apa yang bisa kami rasakan dalam membersamai kegiatan dakwah yang digerakkan oleh teman-teman mahasiswa UMY dan pegiat dakwah masyarakat di sekitar kampus ‘Muda Mendunia’ ini.

Sejak beberapa tahun silam. Seorang donatur -semoga Allah berikan balasan terbaik untuknya- telah dengan sukarela membeli sebuah rumah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal/wisma yang digunakan untuk teman-teman mahasiswa dan penimba ilmu untuk menyemarakkan dakwah di sekitar kampus UMY. Kini, rumah tersebut masih berfungsi sebagai Wisma al-Mubarok 1 yang terdiri dari 6 kamar dengan peruntukan 5 kamar untuk tempat tinggal/kos dan 1 kamar untuk tempat belajar dan sekertariat kegiatan. Pada musim pandemi ini alhamdulillah wisma ini juga terisi oleh para warga baru yang kebanyakan adalah mahasiswa Ma’had Ali bin Abi Thalib – UMY.

Selain Wisma 1, sang donatur juga -dengan taufik dari Allah- telah mempercayakan sebuah rumah di kampung sebelah untuk Wisma al-Mubarok 2 dengan biaya sewa gratis bagi penghuninya. Dengan syarat mereka harus ikut kegiatan dakwah dan belajar Islam. Wisma 2 ini terdiri dari 9 kamar dan kini alhamdulillah juga sudah full terisi walaupun sebagian masih belum datang ke Jogja karena situasi pandemi. Sembilan kamar ini digunakan tanpa biaya sewa kamar. Meskipun demikian, karena kebutuhan untuk menyubsidi wisma yang lain maka bagi para warga disepakati adanya biaya subsidi silang yang dibayarkan sebesar Rp.1 Juta/warga. Biaya ini murni untuk menyubsidi wisma sebelahnya. Semoga Allah berikan balasan terbaik bagi segenap warga wisma tersebut.

Kemudian, ada juga Wisma al-Mubarok 4 yang dikelola dengan fasilitas ruang pertemuan dan ruang depan yang multifungsi. Bisa digunakan untuk rapat, pelajaran atau kumpul-kumpul dalam kondisi normal. Di Wisma inilah teman-teman sering mengadakan rapat untuk membahas kegiatan dakwah dan pengelolaan kegiatan di Masjid Jami’ al-Mubarok (MJM) YAPADI; yang notabene berada di kampung lain yang jaraknya relatif jauh dari wisma ini. Semoga Allah berikan balasan terbaik bagi pemilik rumah dan rekan-rekan mahasiswa yang membantu kegiatan dakwah ini.

Alhamdulillah, sampai saat ini kegiatan belajar bahasa arab dan baca kitab masih berjalan di Wisma al-Mubarok 1 bersama rekan-rekan pencari ilmu. Diantara kitab yang dipelajari adalah al-Muyassar fi ‘Ilmi an-Nahwi Jilid 1 untuk mengenal kaidah bahasa arab. Begitu pula kitab Mukhtarot untuk mengenal kaidah ilmu shorof. Kitab yang digunakan untuk kegiatan baca kitab antara lain; al-Mulakhosh fi Syarh Kitab at-Tauhid, Min Hidayati Surah al-Fatihah, Fathul Qawil Matin fi Syarhil Arba’in, dan Syarh Ushul Tsalatsah. Semoga Allah berikan taufik kepada kami dan segenap ikhwan yang belajar untuk bisa istiqomah.

Wisma al-Mubarok 1 berlokasi di wilayah dusun Ngebel RT 7 – arah barat Asrama Putri UMY sedangkan wisma 2, 3 dan 4 berada di wilayah dusun Ngrame arah selatan Kampus UMY. Perkembangan dakwah Sunnah di sekitar Kampus UMY juga mendapatkan dukungan dari para ustadz dan muhsinin dari berbagai wilayah di Nusantara. Salah satu buktinya adalah dibangunnya Masjid Jami’ al-Mubarok (MJM) YAPADI yang berlokasi di dusun Donotirto RT 8; sekitar 1,5 km arah barat daya Kampus UMY atau di arah selatan RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Masjid ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 1.100 meter persegi. Luas awal 400 meter persegi wakaf dari warga sekitar dan 700 meter persegi dengan pembebasan tanah dari donasi/wakaf kaum muslimin dari berbagai daerah di tanah air. Masjid ini juga dibangun dengan dukungan donasi sebesar Rp.500 Juta dari seorang muhsinin dari Jakarta; semoga Allah berikan balasan terbaik untuk beliau dan memberkahi umurnya.

Untuk sementara ini kegiatan dakwah di masa pandemi di masjid MJM telah kembali dijalankan secara bertahap dimulai dari sholat jama’ah 5 waktu dan sholat jumat dengan mengikuti protokol. Adapun kegiatan TPA untuk anak-anak alhamdulillah juga sudah kembali berjalan dengan pertolongan Allah kemudian bantuan dari rekan-rekan pengurus ketakmiran. Semoga Allah beri balasan terbaik bagi mereka dan menjaga mereka dalam kebaikan dan ketakwaan.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *