Bismillah.
Tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah. Setiap rasul mengajak umatnya untuk mentauhidkan Allah. Banyak ayat dan hadits yang menunjukkan betapa besar keutamaan dakwah tauhid.
Diantaranya, firman Allah (yang artinya), “Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (an-Nahl : 36)
Dalam hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz, “Hendaklah yang paling pertama kamu serukan kepada mereka supaya mereka mentauhidkan Allah.” (HR. Bukhari)
Tauhid inilah hak Allah yang paling agung dan kewajiban terbesar dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak Allah atas hamba adalah mereka beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan dengan-Nya sesuatu apapun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah seorang ulama di masa kini yang bernama Syaikh Dr. Hamd bin Ibrahim al-‘Utsman hafizhahullah mengatakan :
الدعوة إلىٰ التوحيد هو من التواصي بالحق والصبر ، وهو من أعظم أنواع الإحسان إلىٰ الخلق ، فيه تُعتق رقاب الناس من النار ، وبه يكثُر الخير في الأرض.
التعليق على كتاب التوحيد ص٦٧
Dakwah kepada tauhid termasuk bagian dari saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Dan hal itu merupakan jenis perbuatan ihsan yang paling agung kepada sesama. Dengan tauhid itulah leher-leher manusia akan dibebaskan dari api neraka dan dengan sebab tauhid itu pula kebaikan akan semakin bertebaran di muka bumi.
(at-Ta’liq ‘ala Kitab at-Tauhid, dinukil dari Telegram Fawa’id al-‘Utsman)