Kaitan Bahasa Arab Dengan Syari’at

school_books-thumb2

Syaikh Muhammad bin Husain Al-Jizani menerangkan, ada beberapa poin penting yang menunjukkan keterkaitan erat antara bahasa arab dengan syari’at Islam.

Pertama; Al-Kitab dan As-Sunnah adalah berbahasa arab. Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami menurunkan ia berupa Al-Qur’an yang berbahasa arab.” (Yusuf : 2)

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Dengan lisan/bahasa arab itulah diturunkan Al-Kitab/Al-Qur’an dan datang/diriwayatkan As-Sunnah/Hadits.”

Kedua; makna-makna Kitabullah sesuai dengan makna-makna ucapan orang arab. Apa yang tampak dari Kitabullah juga sama dengan apa yang tampak menurut bahasa arab. Di dalam Al-Qur’an terdapat ungkapan umum dan khusus seperti halnya dalam bahasa arab.

Ketiga; memahami maksud kalam Allah dan rasul-Nya sangat bergantung kepada pemahaman terhadap bahasa arab, oleh sebab itulah wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari bagian dari bahasa arab yang bisa menegakkan agamanya, seperti contohnya untuk bisa mengucapkan kalimat syahadat dan memahami kandungannya dan juga untuk bisa membaca Kitabullah.

Keempat; kemampuan untuk menguasai ilmu bahasa arab adalah perkara yang bisa diwujudkan oleh umat ini secara keseluruhan, adapun secara individu bisa jadi ada sebagian ilmu/bahasa arab yang luput darinya. Demikian pula halnya hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa jadi luput dari sebagian ulama, namun tidak akan luput dari umat ini secara keseluruhan.

Sumber : Ma’alim Ushul Fiqh ‘inda Ahlis Sunnah, hal. 378-379

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *