Hukum Operasi Ganti Jenis Kelamin

mzl.udowjzlt.480x480-75

oleh : Syaikh Dr. Abdul Karim al-Khudhair hafizhahullah

Suatu saat Syaikh ditanya :

هل يجوز للإنسان تغيير جنسه من امرأة لرجل أو العكس مع الدليل من الكتاب والسنة؟

Apakah diperbolehkan bagi seorang insan untuk mengubah jenis kelaminnya misal dari perempuan menjadi lelaki atau sebaliknya, mohon untuk disertai dengan dalil dari al-Kitab dan as-Sunnah?

Beliau menjawab :

الحمد لله، لا يجوز للإنسان تغيير الجنس من ذكر إلى أنثى والعكس، فعلى المسلم أن يرضى بما كتب الله له حيث وضعه في الوضع المناسب، وما يدري لعله لو كان أنثى لما كان خيراً له، ولو كانت ذكراً لكان شراً لها، كما أن من عباد الله من لا يصلحه إلا الفقر ولو أغناه الله لضرّه ذلك، ومنهم من لا تصلح حاله إلا بالغنى ولو افتقر لتضرر.
وقد تمنى بعض النساء أن لو كنّ رجالاً يقاتلون في سبيل الله -مجرّد تمني- ، فنزل النهي عن ذلك في قوله تعالى: {وَلاَ تَتَمَنَّوْاْ مَا فَضَّلَ اللّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُواْ وَلِلنِّسَاء نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ} [(32) سورة النساء]، فإذا كان هذا في التمني فكيف بالفعل، وإذا نهي المسلم عن تغيير خلق الله في بعض أموره فكيف بتغيير الجنس بكامله.

Segala puji bagi Allah. Tidak boleh bagi seorang insan untuk mengubah jenis kelaminnya dari lelaki menjadi perempuan atau pun sebaliknya. Wajib bagi seorang muslim untuk merasa ridha dengan ketetapan Allah baginya sebagaimana dirinya telah ditempatkan oleh Allah pada tempat yang sesuai dengannya. Dan dia tidaklah mengerti, karena bisa jadi kalau dia menjadi perempuan ternyata hal itu tidak mendatangkan kebaikan untuknya. Dan seandainya seorang perempuan mengganti jenis kelaminnya menjadi lelaki ternyata itu pun bisa jadi memperburuk keadaannya.

Sebagaimana halnya, diantara hamba-hamba Allah ada orang-orang yang tidaklah bisa membuat baik hidupnya kecuali dengan kemiskinan, dan seandainya Allah berikan kekayaan kepadanya niscaya hal itu akan membahayakannya. Demikian pula, diantara mereka ada orang yang tidaklah membuat baik keadaannya kecuali kekayaan, seandainya dia dibuat miskin niscaya hal itu malah membahayakan dirinya.

Dahulu bahkan sebagian kaum perempuan telah berangan-angan, bagaimana kiranya jika mereka menjadi kaum lelaki tentu mereka akan bisa ikut berperang di jalan Allah -padahal mereka hanya mengangankan- maka kemudian turunlah ayat yang melarang mereka dari hal itu. Allah berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian berangan-angan akan sesuatu yang telah Allah utamakan dari sebagian kalian atas sebagian yang lain. Bagi kaum lelaki ada jatah dari apa-apa yang mereka kerjakan. Dan bagi kaum perempuan pun ada jatah bagi apa yang mereka kerjakan.” (QS. an-Nisaa’ : 32)

Apabila hal itu terlarang untuk diangan-angankan maka bagaimana lagi jika benar-benar dilakukan. Dan apabila seorang muslim telah dilarang mengubah ciptaan Allah pada sebagian urusannya, maka bagaimanakah lagi apabila yang diganti itu adalah jenis kelaminnya secara utuh. [Tentu saja hal itu lebih terlarang, pent]

Sumber : http://www.khudheir.com/text/727

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *