Diketik oleh M. Rahmadi hafizhahullah
Dilengkapi oleh Cholid Fadilah hafizhahullah
A. MUQADDIMAH
Segala puji bagi Alloh Azza wa Jalla dan sholawat kepada Nabi Muhammad dan para Sahabat Beliau dan Tabi’in serta Tabi’ut Tabi’in dan para pengikut Beliau yang istiqomah hingga akhir zaman kelak.
Amma Ba’du.
Dakwah Tauhid adalah tugas pengikut Rosul Shollallohu ‘alaihi wasallam. Alloh ta’ala berfirman (yang artinya) : “Katakanlah (Muhammad) inilah jalanku..aku mengajak kepada agama Alloh di atas Bashiroh(ilmu). Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan Maha Suci Alloh..aku bukan termasuk kelompok orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf : 108)
Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman..beramal sholeh..saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr : 1-3)
Dan Alloh memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Dan saling tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa. Dan jangan saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan”. (QS. Al-Maidah: 2)
Mendakwahkan Islam dan Tauhid serta menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah ciri orang-orang yang beruntung. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) :”Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan..menyeru berbuat yang ma’ruf..dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imron: 104)
Menegakkan dakwah Islam dan memperjuangkan Tauhid adalah jalan menuju kejayaan dan sebab datangnya pertolongan Alloh Azza wa Jalla. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) :”Wahai orang-orang yang beriman ! Jika kamu menolong agama Alloh..niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(QS. Muhammad : 7)
Berjuang dengan harta dan jiwa demi menegakkan Tauhid adalah ciri orang-orang yang jujur keimanannya. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) :”Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Alloh dan RosulNya..kemudian mereka tidak ragu-ragu..dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Alloh. Mereka itulah orang-orang yang benar.”(QS. Al-Hujurat : 15)
Bersedekah di jalan Alloh adalah salah satu sebab datangnya ampunandan pahala yang sangat besar. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) :”Laki-laki dan perempuan yang bersedekah..laki-laki dan perempuan yang berpuasa..laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya..laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Alloh.. Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. Al-Ahzab : 35)
Iman dan amal sholeh adalah jalan menuju surga dan rezeki yang tidak terhingga. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya) :”Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat..maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal sholeh baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman..maka mereka akan masuk surga..mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga.” (QS. Ghafir : 40)
B. LATAR BELAKANG
FORSIM (Forum Studi Islam Mahasiswa) adalah perkumpulan para mahasiswa dan alumni dari beberapa universitas di Yogyakarta..diantaranya adalah dari UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan UGM (Universitas Gadjah Mada) dan sebagian para pemuda muslim yang berdomisili di sekitar kampus UMY.
Alhamdulillah selama beberapa waktu ini FORSIM telah mengadakan beberapa kegiatan dakwah dan pendidikan Islam untuk mahasiswa dan masyarakat umum. Diantara kegiatan utama yang diadakan adalah program Ma’had Al-Mubarok.
Program ini adalah rangkaian kegiatan kajian Islam yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan mengikuti pemahaman para sahabat Nabi. Materi kajian yang dibahas antara lain :Tauhid, Tazkiyatun nufus, Tafsir, hadits,Fiqih dan Bahasa Arab.
Kajian ini diadakan secara rutin setiap pekan dengan meminjam tempat di masjid-masjid sekitar kampus UMYdan terbuka untuk umum. Diantara pengajar Ma’had ini adalah Ustadz Afifi AbdulWadud, Ustadz Zaid Susanto,Lc , Ustadz Faharudin, Ustadz Amir As-Soronji, Lc., Ustadz Ahmad MZ, Ustadz Muhammad Romelan, Lc, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc, dan Ustadz Ammi Nur Baits, ST.
Selain itu, FORSIM juga mengelola kegiatan wisma muslim. Wisma muslim tersebut digunakan untuk menampung mahasiswa dan alumni yang ikut serta dalam kegiatan dakwah dan pendidikan yang diadakan oleh FORSIM/ Ma’hadAl-Mubarok.
Diantara kegiatan wisma adalah membantu kerja bakti masjid setiap pekan..menghadiri kajian rutin ma’had Al-Mubarok..menyebarkan buletin dakwah dan pamflet kajian..mengadakan lomba TPA di bulan Ramadhan, dan mengadakandauroh bahasa arab. Untuk kedepan FORSIM juga berencana mengadakan acara pengobatan gratis untuk warga sekitar.
Dengan memperhatikan jumlah kegiatan dakwah yang tidak sedikit dan harus selalu dijaga dan dikembangkan, FORSIM bermaksud merencanakan perbaikan pengelolaan kegiatan dakwah dan pendidikan yang sudah berjalan selama ini. Dengan harapan hal ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi para mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mempelajari Islam dan meningkatkan nilai-nilai iman dan ketaqwaan.
C. PROGRAM MA’HAD AL-MUBAROK
Program Ma’had Al-Mubarok telah dibuka pertama kali pada tahun 1434H/ 2013 M..dengan 4 materi pelajaran pokok sebagai berikut :
1. Kitab Tauhid dengan pengajar Ustadz Afifi Abdul Wadud, BA
2. Tafsir Al-Qur’an dengan pengajar Ustadz Ahmad, Mz.S.S
3. Tazkiyatun Nafs( Penyucian Jiwa) dengan pengajar Ustadz Zaid Susanto, Lc
4. Fiqh/Manhajussalikin dengan pengajar Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc
Kajian diadakan setiap hari sabtu pukul 13.00-17.00 WIB dan hari ahad pukul 08.00-11.00 WIB di masjid Al-Mubarok Tegarejo Tamantirto Kasihan Bantul (400m Utara Kampus UMY).
Untuk angkatan pertama ini jumlah santri yang mendaftar sekitar 80 orang yang terdiri dari santri putra dan putri. Santri yang mengikuti program ini terdiri dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan. Ada diantarasantri yang telah berusia lanjut diatas 60 th. Dan ada juga santri yang duduk di bangku kuliah S1 di UMY dan kampus lain di Yogyakarta dan sekitarnya.
Ada juga santri yang berasal dari luar kota..misalnya dari Magelang..Kulonprogo dan Purworejo. Ada juga santri yang berprofesi sebagai Dosen di salah satu Universitas Islam di Yogyakarta. Dan ada juga yang berprofesi sebagai pejabat kepala Desa di Magelang. Serta pegawai dari TNI-AU. Hal ini menunjukkan besarnya antusias masyarakat secara umum untuk mempelajari ilmu agama Islam dari sumber-sumbernya .
Kemudian padaangkatan ke-2 tahun 1435 H/2014 M Ma’had Al-Mubarok membuka 3 (tiga) tingkatan: pemula..menengah..dan lanjutan. Untuk kelas Pemula yang dipelajari adalah ilmu kaidah bahasa arab yaitu Nahwu dan Shorof untuk membekali santri agar bisa membaca kitab arab gundul.
Adapun untuk kelas menengah materi yang dipelajari ada 4 (empat) pelajaran : tauhid..fiqh..hadits dan tazkiyatun nafs. Untuk kelas menengah buku yang dipakai adalah buku terjemah/ berbahasa Indonesia. Pada tahun kedua ini ada sedikit perubahanpengajar karena kesibukan ustadz yang bersangkutan, diantaranya:
· Materi Tauhid diampu oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal.M.Sc
· Materi Fiqh diampu oleh Ustadz Faharudin
· Materi Tazkiyatun Nafs diampu oleh Ustadz Amir As-Soronji.Lc
· Materi Hadits Arbain diampu oleh Ustadz Ahmad MZ.SS
Untuk kelas lanjutan ada 2 mata pelajaran yaitu Tauhid dan Fiqh. Khusus untuk kelas lanjutan ini..panduan yang digunakan adalah :
1. Syarah UshulTsalatsah karya Syaikh Abdul Aziz Ar-Rojihi yang diajarkan oleh Ustadz Muhammad Romelan, Lc
2. Kitab UmdatulAhkam karya Imam Abdul Ghani Al-Maqdisi yang diajarkan oleh Ustadz Ammi Nur Baits.ST (untuk pelajaran ini panitia membagikan buku terjemah dari kitab tersebut agar memudahkan santri dalam mengikuti pelajaran)
Pada angkatan yangke-2 ini jumlah peserta yang mendaftar semakin bertambah banyak baik putra maupun putri. Untuk kelas Pemula (Bahasa Arab) jumlah pendaftar adalah 128 putra/ ikhwan dan 57 putri/ akhwat. Diantara peserta kelas Pemula ada juga yang mengikuti kelas Menengah dan Lanjutan karena ketiga kelas ini diadakan pada waktu yang berlainan, sehingga memungkinkan peserta untuk mengikuti lebih dari satu program.
Pada angkatan ke-2 ini jumlah peserta yang berusia diatas 50 th semakin bertambah banyak..disamping itu peserta dari kalangan Mahasiswa pun semakin bertambah banyak baik putra maupun putri.
Jumlah peserta yang sedemikian banyak dan jadwal pelajaran yang tidak sedikit tentu membutuhkan tempat belajar dan area parkir yang mencukupi. Hal ini bias dilihat pada saat kajian hari Sabtu dan Ahad dengan jumlah peserta kajian sekitar 60-80 orang. Untuk sementara ini panitia masih menggunakan masjid warga sekitar kampus UMY.
Pada awalnya kajian sabtu ahad diadakan di masjid Al-Mubarok (Utara kampus UMY) kemudian karena sesuatudan lain hal..maka panitia memindahkan lokasi kajian ke masjid MuthohharohNgebel (Selatan kampus UMY).
Disamping itu untuk kegiatan bahasa arab..bacakitab dan kajian kelas lanjutan..panitia meminjam masjid Nurul Ikhlas dan masjid Baiturrohman. Untuk mengurangi intensitas penggunaan masjid warga..maka panitia berinisiatif mengalihkan kelas baca kitab di wisma Al-Mubarok.
Dari sinilah kemudian muncul ide untuk melakukan penggalangan dana dalam rangka pembelian tanah untuk lokasi pembangunan gedung Ma’had Al-Mubarok.
Bersambung insya Allah…