Bismillah.
Mahasiswa memiliki peran yang sangat besar dalam menggerakkan roda perubahan masa depan. Oleh sebab itu para pemerhati pendidikan dan pegiat dakwah Islam memberikan perhatian besar terhadap mereka. Ada banyak harapan dan cita-cita yang diletakkan di atas pundak mereka untuk kemajuan negeri ini.
Mahasiswa telah memberikan sumbangsih penting dalam membangkitkan kesadaran umat terhadap bangsa dan agama. Para pemuda dan mahasiswa yang merelakan waktunya untuk mengurus berbagai kegiatan di masjid dan di tengah masyarakat sesuai kemampuan dan keahlian mereka. Mereka tidak malu untuk ikut kerja bakti membersihkan masjid, mengajar TPA, dan melayani para jamaah dengan penuh semangat.
Kita tidak sedang membicarakan suatu dongeng atau kisah fiksi yang hanya ada di atas kertas dan nihil di alam nyata. Akan tetapi ini adalah taufik dari Allah yang Allah berikan kepada sebagian pemuda dan mahasiswa pembela dakwah Sunnah di Nusantara. Mereka tidak hanya melulu memikirkan bagaimana bisa kuliah lancar dan membahagiakan orang tua dengan IPK yang memuaskan. Mereka pun memikirkan kebutuhan umat yang sangat besar terhadap dakwah dan hidayah Islam. Mereka ikut berjuang menebarkan dakwah tauhid ini dengan apa yang mereka mampu.
Tidak sedikit para mahasiswa di kampus-kampus umum ataupun kampus Islam di Yogyakarta yang kami jumpai punya perhatian besar terhadap dakwah. Mereka rela untuk tinggal di masjid sebagai marbot atau takmir muda. Mereka memilih untuk mengabdi kepada rumah Allah dan dakwah Sunnah dengan setulus hati. Mereka ingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah akan memuliakan dengan Kitab (al-Qur’an) ini sebagian kaum dan akan merendahkan sebagian yang lain dengannya pula.” (HR. Muslim)
Mereka tidak pelit dengan waktunya untuk membina anak-anak membaca al-Qur’an. Sebagai bentuk pengamalan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Barangsiapa menunjukkan kepada suatu kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)
Mereka tidak mau beralasan dengan kesibukan kuliah, tugas dan praktikum. Semua ada waktunya. Ada waktu untuk sholat, ada waktu untuk mengaji dan menimba ilmu, dan ada pula waktu untuk mengerjakan tugas kuliah dan olah raga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua nikmat yang banyak diantara manusia merugi karena tidak menggunakannya dengan baik; yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Mereka tidak malas untuk membantu kegiatan dakwah walaupun hanya dengan menyebarkan buletin dakwah atau menempel poster kajian di sekitar kampus. Bagi mereka kebahagiaan dengan dakwah jauh melebihi kesenangan para peminum khomr bersama khomrnya… Bagi mereka ilmu dan hidayah ini jauh lebih berharga daripada gunung emas ataupun tambang batu-bara!! Allahu akbar…
Semoga Allah berikan taufik kepada para mahasiswa muslim pembela dakwah Sunnah dimana pun berada.
Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com