Bertemu Ramadhan

Bismillah.

Salah satu nikmat yang mungkin sering kita sepelekan adalah nikmatnya berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bertahun-tahun kita telah melalui bulan yang istimewa ini tetapi kita kurang menghargai kehadirannya. Kita pun mungkin jarang mensyukurinya. Subhanallah…

Padahal silih bergantinya waktu di dunia ini merupakan nikmat bagi kita yang wajib disyukuri. Karena dengan adanya waktu itulah kita bisa mewujudkan ibadah kepada Allah dan berbuat baik untuk manusia. Apalagi datangnya musim-musim kebaikan semacam bulan Ramadhan, Dzulhijjah, dsb.

Di bulan Ramadhan kita diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Ibadah yang termasuk dalam rukun Islam dan menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa. Ibadah yang juga menjadi sebab terlindung dari panasnya azab neraka dan membuka jalur untuk masuk ke dalam surga. Oleh sebab itu di surga ada pintu khusus bernama ar-Rayyan yang disediakan bagi para ahli shaum.

Selain itu di bulan Ramadhan ada qiyam Ramadhan bersama kaum muslimin di masjid-masjid. Ibadah yang sangat agung dan merupakan syiar persatuan dan penghambaan. Ibadah yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa dan menjadi sebab Allah semakin mencintai hamba.

Bahkan di bulan Ramadhan juga terdapat sebuah malam yang lebih baik daripada 1000 bulan, yaitu lailatul qadar. Beramal salih pada malam itu dengan sholat, membaca al-Qur’an atau berdzikir kepada Allah maka itu jauh lebih baik daripada beramal selama 1000 bulan. Sungguh kesempatan emas yang ditunggu oleh setiap jiwa yang haus ampunan Allah dan rindu akan surga-Nya…

Karena besarnya nikmat bulan Ramadhan inilah kita dapati para salaf bersemangat untuk menyambutnya, mereka berdoa sejak 6 bulan sebelumnya untuk dipertemukan dengan bulan yang mulia ini. Kini bulan Ramadhan tinggal sekitar 3 bulan ke depan; apa yang sudah kita siapkan? Apakah kita sudah menyiapkan hati kita dengan aqidah dan iman…. Apakah kita termasuk orang yang menegakkan sholat? Apakah kita termasuk orang-orang yang khusyu’ di dalam sholatnya?

Puasa Ramadhan bukan sekedar menahan lapar dan haus. Akan tetapi ia menjadi madrasah bagi jiwa manusia untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah di atas kecintaan kepada hawa nafsu dan dunia. Ia rela meninggalkan apa yang disukai oleh nafsunya demi mendapatkan kecintaan dan keridhaan Rabbnya. Inilah diantara rahasia keutamaan ibadah puasa…

Apalagi dalam ibadah puasa terdapat pilar kesabaran; yang ia termasuk ibadah hati yang paling agung. Karena sabar itulah yang menjadi sebab orang masuk ke dalam surga. Sabar di atas iman, sabar di atas tauhid dan keikhlasan. Sabar di dalam iman bagaikan kepala di dalam badan.

Terlebih lagi di bulan Ramadhan kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an. Merenungkan ayat-ayat Allah akan mendatangkan ilmu dan pendidikan iman. Menjalankan petunjuk al-Qur’an akan mendatangkan kebahagiaan. Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan tersesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123)

Dari sinilah kita mengetahui bahwa al-Qur’an adalah pedoman untuk mencapai kebahagiaan. Ramadhan adalah musim untuk mendulang pahala dan menikmati sejuknya penghambaan kepada ar-Rahman. Semoga Allah pertemukan kita dengan bulan tersebut dengan penuh keimanan dan keyakinan…

Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *