Berlatih Merumuskan Gagasan

Usulan Konsep Program Pembinaan Calon Da’i Sunnah di Yogyakarta

Latar Belakang :

Kebutuhan umat manusia kepada dakwah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Karena itulah Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab. Dengan dakwah inilah akan digerakkan perbaikan keadaan masyarakat dalam berbagai sisi kehidupan.

Membangun dakwah dengan ilmu merupakan kunci kemajuan umat. Karena tanpa ilmu akan muncul berbagai macam penyimpangan yang mengatasnamakan agama dan dakwah. Oleh sebab itu para ulama disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pewaris para nabi; karena mereka lah yang mewarisi ilmu agama yang diajarkan. Ilmu yang menjadi kunci kebaikan manusia.

Tugas menyebarkan ajaran agama ini bukanlah tugas yang ringan. Banyak hambatan dan rintangan yang harus dihadapi dari dalam maupun dari luar. Untuk itu seorang da’i harus menyiapkan dirinya dengan bekal ilmu dan manhaj yang lurus dalam beragama. Sehingga dia mengenal kebenaran dari Allah dan bisa membedakan jalan kaum mukminin dengan jalan kaum mujrimin.

Begitu banyak kelompok yang mengaku membela dakwah tetapi pada kenyataannya keyakinan dan perbuatan mereka justru merusak dakwah. Mereka yang lebih pantas disebut sebagai para da’i menuju lembah Jahannam. Mereka menipu umat dengan berbagai macam gaya. Mereka yang menjauhkan umat dari jalan para ulama rabbani.

Di sinilah pentingnya keberadaan pusat-pusat dakwah yang membina dan mendidik kader da’i dan penyebar ajaran agama sebagaimana yang dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabatnya. Pembinaan kepada calon-calon da’i merupakan jawaban atas berbagai problematika yang menimpa kehidupan kaum muslimin. Dari sinilah akan dibentuk penerus perjuangan dakwah dan penggerak perbaikan umat di tengah terpaan fitnah akhir zaman yang semakin dahsyat.

Landasan Kegiatan :

Allah berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” (al-’Ashr : 1-3)

Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Inilah jalanku; aku menyeru menuju Allah di atas bashirah/ilmu yang nyata, inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku, dan mahasuci Allah bukanlah aku termasuk golongan orang-orang musyrik.” (Yusuf : 108)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dia dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Malik rahimahullah berkata, “Tidak akan bisa memperbaiki keadaan generasi akhir umat ini kecuali dengan apa-apa yang telah memperbaiki generasi awalnya.”

Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Manusia lebih banyak membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman dibutuhkan dalam sehari sekali atau dua kali. Adapun ilmu dibutuhkan sebanyak hembusan nafas.”

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang menuntut ilmu dalam rangka menghidupkan agama Islam maka dia termasuk golongan shiddiqin dan derajatnya adalah di bawah derajat kenabian/nubuwwah.”

Susunan Tim Pembina :

Dalam rangka menjalankan kegiatan ini dibutuhkan para pembina yang berkompeten di bidangnya guna bisa membentuk program pembinaan calon da’i yang sesuai dengan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Oleh sebab itu kami mengajukan usulan nama-nama para ustadz sbb :

Ustadz Afifi Abdul Wadud hafizhahullah : Beliau termasuk jajaran da’i yang cukup senior di Yogyakarta dan telah lama membina kegiatan dakwah dan majelis ilmu di berbagai wilayah.

Ustadz Fahruddin hafizhahullah : Beliau termasuk jajaran da’i yang cukup senior di Yogyakarta dan berpengalaman cukup lama mengajar ilmu fikih di pesantren.

Ustadz Marwan hafizhahullah : Beliau termasuk pengajar aqidah yang cukup senior di Yogyakarta dan berpengalaman cukup lama mengajar di pesantren.

Ustadz Sa’id Abu ‘Ukkasyah hafizhahullah : Beliau termasuk pengajar aqidah dan tauhid yang cukup senior di Yogyakarta dan berpengalaman cukup lama mengajar di pesantren.

Ustadz Muhammad Romelan hafizhahullah : Beliau termasuk pengajar dan da’i sunnah yang sering membina kegiatan majelis ilmu untuk masyarakat di berbagai tempat.

Ustadz Zaid Susanto hafizhahullah : Beliau termasuk da’i sunnah yang sering menyampaikan ceramah dan kajian rutin untuk masyarakat di berbagai daerah.

Ustadz Subkhan Khadafi hafizhahullah : Beliau termasuk da’i sunnah yang membina kegiatan majelis ilmu di berbagai tempat dan aktif mengajar di pesantren.

Ustadz Abul Hasan Ahmad Mz hafizhahullah : Beliau termasuk da’i sunnah yang sering menyampaikan ceramah dan kajian rutin untuk masyarakat di berbagai daerah.

Ustadz Amir as-Soronji hafizhahullah : Beliau termasuk da’i sunnah yang membina kegiatan majelis ilmu di berbagai tempat dan aktif mengajar di pesantren.

Ustadz Ahmad Anshori hafizhahullah : Beliau termasuk pengajar dan da’i sunnah yang sering menyampaikan kajian di pesantren dan di tengah masyarakat.

Bentuk Kegiatan :

Kegiatan pembinaan calon da’i yang direncanakan ini mencakup beberapa bentuk kegiatan :

– Kajian Rutin Diniyah : Senin – Kamis

– Kajian Rutin Manhaj Dakwah : Bulanan

– Daurah Tajwid dan Tahsin : 2 Bulan Sekali

– Daurah Ilmu-Ilmu Alat : 2 Bulan Sekali

– Daurah Fiqih Sirah : 1 tahun 2 kali

– Daurah Fiqih Do’a dan Dzikir : 3 Bulan Sekali

– Daurah Ilmu Fara’idh : 1 tahun 2 kali

– Hafalan Qur’an dan Hadits : Pekanan

– Mulazamah Kitab Aqidah : Pekanan

– Mulazamah Kitab Fiqih : Pekanan

Pembagian level peserta pembinaan calon da’i :

– Level dasar : Kajian Rutin Diniyah – Daurah Ilmu Alat – Daurah Tajwid

– Level menengah : Mulazamah Kitab Aqidah – Daurah Fiqih Sirah – Daurah Fara’idh

– Level lanjutan : Mulazamah Kitab Fiqih – Kajian Rutin Manhaj Dakwah – Daurah Fiqih Doa dan Dzikir

Masa pembelajaran pembinaan calon da’i :

– Level dasar : 1 tahun

– Level menengah : 1 tahun

– Level lanjutan : 1 tahun

Materi Kurikulum Pembinaan :

Materi kajian rutin diniyah mencakup pelajaran dasar dalam Islam :

– Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah

– Fiqih Ibadah Harian

– Akhlak dan Penyucian Jiwa

– Tafsir Juz ‘Amma

Materi kajian rutin manhaj dakwah mencakup materi-materi dasar dalam dakwah :

– Pokok-Pokok Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah

– Metode Menuntut Ilmu

– Mengenal Firqah-Firqah Menyimpang

– Pedoman Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar

– Pilar-Pilar Keberhasilan Dakwah

Daurah ilmu alat mencakup materi penunjang :

– Ilmu nahwu dan shorof

– Ilmu ushul fiqih dan qawa’id fiqhiyah

– Ilmu mushtholah hadits

– Ilmu ushul tafsir

Mulazamah kitab aqidah mencakup seri pelajaran kitab :

– Matan Tsalatsatul Ushul

– Matan al-Wajibat

– Matan al-Qawa’id al-Arba’

– Matan Kitab Tauhid

– Matan Nawaqidhul Islam

– Matan Aqidah Wasithiyah

– Matan Aqidah Thahawiyah

– Matan Kasyfu Syubuhat

Mulazamah kitab fikih mencakup seri pelajaran fikih :

– Matan Adabul Masy-yi ila Sholah

– Matan Manhajus Salikin

– Matan Umdatul Ahkam

– Matan Bulughul Maram

– Kitab Mulakhosh Fiqhi

– Kitab Fiqih Muyassar

– Kitab al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah

– Kitab Shahih Fiqih Sunnah

Target hafalan qur’an :

– Level dasar : Juz 29 dan 30

– Level menengah : Juz 27 dan 28

– Level lanjutan : Surat al-Baqarah

Target hafalan hadits :

– Level dasar : Arba’in Nawawiyah dan Tambahan Ibnu Rajab

– Level menengah : Bahjatul Qulub Abrar

– Level lanjutan : Umdatul Ahkam

Kitab rujukan daurah fiqih doa dan dzikir :

– Fiqh Ad’iyah wal Adzkar

– Fiqih Asma’ul Husna

– Ithaful Muslim Syarh Hishnul Muslim

Kitab rujukan kajian rutin diniyah :

– Aqidah : Aqidah Tauhid Syaikh al-Fauzan

– Fiqih Ibadah : Mulakhosh Fiqhi Syaikh al-Fauzan

– Akhlak : Riyadhus Shalihin Imam Nawawi

– Tafsir : Tafsir Juz ‘Amma Syaikh al-Utsaimin

Forum Penyelenggara Kegiatan :

Kegiatan pembinaan calon da’i ini merupakan program besar yang tidak bisa diusung oleh satu lembaga dakwah saja, oleh sebab itu dalam penyusunan dan pelaksanaannya diharapkan merupakan buah sinergi dari berbagai lembaga dakwah Sunnah di Yogyakarta, antara lain :

– Forum Da’i Masyarakat Jogjakarta (FDMJ)

– Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM), Medari Sleman

– Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA), Yogyakarta

– Pesantren al-I’tishom, Gunungkidul

– Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, Bantul

– Yayasan Peduli Muslim (PM), Yogyakarta

– Takmir Masjid Pogung Dalangan (MPD), Yogyakarta

– Pesantren Darush Sholihin (DS), Gunungkidul

– Yayasan Amanah Umat Mulia Indonesia (YAUMI), Yogyakarta

– Yayasan Islam Abdurrahman bin Auf (YIA), Bantul

– Yayasan Indonesia Bertauhid, Yogyakarta

– Yayasan Bimbingan Islam (BIAS), Yogyakarta

– Yayasan Cinta Sedekah (CS), Yogyakarta

– Yayasan Imam Syafi’i (YIS), Yogyakarta

– Yayasan Amal Abadi Indonesia (YAAI), Yogyakarta

– Yayasan Pangeran Diponegoro (YAPADI), Bantul

Forum Asatidz Pengawas :

Dalam rangka mengawasi dan mengarahkan program pembinaan calon da’i ini insya Allah diundang pula para ustadz senior dan da’i yang berpengalaman dari luar daerah, seperti :

– Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah

– Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah

– Ustadz Abu Qotadah hafizhahullah

– Ustadz Zainal Abidin hafizhahullah

– Ustadz Abu Ihsan al-Atsary hafizhahullah

– Ustadz Ali Musri hafizhahullah

Ustadz Arifin Badri hafizhahullah

– Ustadz Badru Salam hafizhahullah

– Ustadz Maududi Abdullah hafizhahullah

– Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah

– Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah

– Ustadz Abdullah Taslim hafizhahullah

– Ustadz Abdullah Zaen hafizhahullah

– Ustadz Abu Ubaidah as-Sidawi hafizhahullah

Lokasi dan Waktu Kegiatan :

Kegiatan belajar mengajar, daurah dan pembekalan kader dakwah ini insya Allah dijadwalkan secara bertahap (waktu, tempat dan pematerinya) sesuai kesepakatan forum penyelenggara kegiatan dan berkonsultasi dengan pembina. Apabila memungkinkan -dengan taufik dari Allah- semua kegiatan ini disatukan di tempat/masjid baru yang memadai -semoga Allah mudahkan-.

Keterangan : Tulisan ini hanya sekedar gagasan pribadi dari penulis, kalau bermanfaat mungkin bisa digunakan tentu dengan perbaikan dan koreksi di sana-sini. Semoga yang sedikit ini bermanfaat…

Tertanda,

Redaksi al-mubarok.com

Ari Wahyudi -semoga Allah berikan taufik kepadanya-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *