Islam : Berserah diri kepada Allah dengan bertauhid, tunduk kepada-Nya dengan penuh ketaatan, dan berlepas diri dari syirik dan pelakunya.
Tauhid : Mengesakan Allah dalam hal ibadah. Maksudnya adalah menujukan segala bentuk ibadah kepada Allah dan meninggalkan syirik kepada-Nya.
Syirik : Beribadah kepada selain Allah di samping beribadah kepada Allah. Syirik juga bisa diartikan meyakini ada sesuatu selain Allah yang sejajar dengan-Nya.
Ibadah : Segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah berupa ucapan dan perbuatan yang tampak maupun yang tersembunyi. Ibadah ditegakkan di atas perendahan diri dan puncak kecintaan kepada Allah yang disertai pengagungan kepada-Nya.
Iman : Pembenaran di dalam hati, ucapan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota badan. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.
Ikhlas : Mengerjakan suatu amalan murni karena Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya. Orang yang ikhlas tidak beramal karena ingin dipuji atau demi mendapatkan sanjungan.
Ittiba’ : Mengikuti ajaran dan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam melakukan amalan. Tidak membuat ajaran-ajaran baru yang tidak ada tuntunannya di dalam Islam.
Ihsan : Beribadah kepada Allah seolah-oleh melihat-Nya atau senantiasa merasa diawasi oleh Allah. Ada juga ihsan dalam arti berbuat baik kepada sesama makhluk.
Sunnah : Segala ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terkadang Sunnah juga disebut dengan maksud hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal fikih istilah sunnah merupakan perkara yang diperintahkan tetapi tidak harus dikerjakan.
Aqidah : Segala hal yang diyakini di dalam hati. Apabila ia sesuai dengan syari’at maka ia disebut aqidah yang benar (aqidah sahihah) sementara apabila ia tidak sesuai atau bertentangan dengan syari’at maka ia dinamakan dengan istilah aqidah bathilah (aqidah yang keliru).
Salaf : Pendahulu umat ini dari kalangan sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Setiap orang yang mengikuti pemahaman dan cara beragama mereka disebut dengan istilah ‘salafi’ yang dalam bahasa arab artinya adalah pengikut salafus shalih (pendahulu yang baik).
Bid’ah : Tata cara baru dalam beragama yang tidak dilandasi dengan dalil dan pemahaman yang benar. Bid’ah bisa berupa keyakinan, ucapan, atau perbuatan. Bid’ah ada yang menyebabkan keluar dari agama, dan ada yang termasuk dosa besar, ada pula yang berstatus maksiat.
Takwa : Melaksanakan perintah Allah dan rasul-Nya dan meninggalkan larangan Allah dan rasul-Nya. Takwa harus dilandasi dengan ilmu. Takwa juga harus disertai dengan perasaan takut akan hukuman Allah dan berharap akan pahala dari-Nya.
Hidayah : Petunjuk berupa ilmu dan taufik untuk beramal. Hidayah dalam artian ilmu bisa diberikan oleh manusia. Adapun hidayah berupa taufik untuk beramal hanya dimiliki Allah.
Syukur : Mengakui di dalam hati bahwa nikmat dari Allah, memuji-Nya dengan lisan, menyandarkan nikmat kepada-Nya serta menggunakan nikmat untuk taat kepada-Nya.