Jalan Menuju Surga

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ((مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًاسَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ))

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah diantara rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka melainkan pasti akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, para malaikat pun mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah berkata :

وهذه ثمرة عظيمة من ثمار العلم وأثر عظيم من آثاره أن العلم يسهِّل طريق الجنة

Ini adalah buah yang sangat agung diantara buah-buah faidah dari ilmu dan pengaruhnya yang sangat agung yaitu dimana ilmu akan memudahkan jalan menuju surga. (al-‘Ilmu Fadhluhu wa Atsaruhu)

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.” (ar-Ra’d : 28)

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari kita untuk berdoa :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”  

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya niscaya Allah pahamkan dia dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah berfirman :

هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

“Apakah sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu.” (az-Zumar : 9)

Sumber : Transkrip al-‘Ilmu Fadhluhu wa Atsaruhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *