Hakikat dan Karakter Salafiyah

Bismillah.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, berikut ini kami sajikan sebuah tautan untuk mengunduh rekaman kajian berbahasa arab oleh Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah.

Kajian ini berjudul ‘as-Salafiyah, Haqiqatuhaa wa Simatuhaa’ -Salafiyah, Hakikat dan Ciri-Cirinya’

Untuk mengunduh silahkan buka di sini [klik]

Sumber rekaman : http://www.al-sunan.org/vb/showthread.php?t=10055

Untuk membaca transkrip ceramah ini bisa dibaca di sini [klik]

—-

Berikut ini kami terjemahkan beberapa kutipan penting darinya :

Beliau berkata :

ليس كل من انتسب إلى السلف يكون محقا حتى يكون اتباعه بإحسان هذا شرط شرطه الله عز وجل

Tidaklah setiap orang yang menisbatkan/menyandarkan diri kepada salaf secara otomatis menjadi benar hingga ittiba’/pengikutan dirinya -terhadap salafus shalih- dengan cara yang ihsan/baik. Dan -ihsan- ini adalah syarat yang ditetapkan oleh Allah ‘azza wa jalla.

Beliau juga mengatakan :

أما أن ينتسبوا إليهم وهم لا يعرفون منهجهم ولا مذهبهم فهذا لا يجدي شيئا ولا ينفع شيئا

Adapun menisbatkan diri kepada mereka dalam keadaan tidak memahami manhaj/jalan mereka dan tidak mengerti madzhab/cara beragama mereka, maka hal ini tidak akan membuahkan apa-apa dan tidak berfaidah sedikit pun.

Beliau mengatakan :

فكم ممن يدعي السلفية وأنه على منهج السلف وهو على خلاف ذلك، إما لجهله أنه بمنهج السلف وإما لهواه يعرف لكن يتبع هواه

Betapa banyak orang yang mengaku-ngaku berpemahaman salafiyah dan bahwasanya dirinya meniti jalan salaf padahal pada hakikatnya dia menyelisihi hal itu; bisa jadi karena kebodohan/ketidaktahuan dirinya terhadap manhaj salaf, atau bisa jadi karena faktor hawa nafsu dimana dia sudah mengetahui tetapi lebih mengikuti hawa nafsunya.

Beliau berkata :

أما من يدعي السلفية وهو لا يعرف منهج السلف أو يعرفه ولا يتَّبعه وإنما يتبع ما عليه الناس أو يتبع ما يوافق هواه هذا ليس سلفيا وإن تسمى بالسلفية

Adapun orang yang mengaku-ngaku salafiyah sementara dia tidak memahami manhaj salaf, atau dia mengetahuinya tetapi tidak mengikutinya dan hanya mengikuti apa pun yang telah menjadi kebiasaan/keyakinan manusia, atau dia mengikuti keinginan hawa nafsunya, maka orang seperti ini bukanlah salafi/pengikut salafus shalih, walaupun dia menamakan diri dengan salafiyah.

Beliau mengatakan :

فلا بد من جمع الأمرين العلم النافع والعمل الصالح، هذا الذي جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم

Oleh sebab itu harus memadukan antara kedua perkara ini -ilmu yang bermanfaat dan amal salih- inilah yang dibawa/diajarkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

ما جاء بالعلم فقط دون عمل ! ولا جاء بعمل دون علم، قرينان متلازمان

Beliau tidak hanya datang membawa/mengajarkan ilmu semata tanpa amal! Dan beliau juga tidak datang dengan membawa/mengajarkan untuk beramal tanpa disertai dengan ilmu. Kedua hal itu adalah dua perkara yang harus selalu beriringan dan tidak bisa dilepaskan satu sama lain.

Demikian cuplikan nasihat dan faidah dari ceramah beliau, semoga bermanfaat bagi kita semua.

——–

banner donasi buku Nasihat-Nasihat Ramadhan2 ungu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *