Bismillah.
Salah satu kitab yang sangat penting dan sarat dengan faidah dalam pembahasan dzikir dan penyucian jiwa adalah kitab yang ditulis oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah yang berjudul :
al-Wabil ash-Shayyib
Dalam bahasa arab al-wabil artinya ‘yang deras’ sedangkan ash-shoyyib artinya ‘hujan’. Sehingga maksud dari ungkapan ini adalah hujan yang deras dan bermanfaat. Begitulah kedudukan dzikir bagi hati seorang muslim ibarat curah hujan yang lebat dan bermanfaat ke dalam hati insan beriman…
Kandungan kitab ini adalah membahas seputar hakikat ibadah, kedudukan dan keutamaan dzikir serta berbagai tuntunan bacaan dan panduan berdzikir yang bersumber dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pada bagian awal kitab ini beliau menjelaskan tentang keadaan manusia yang berputar diantara 3 kondisi; mendapatkan nikmat, diberi cobaan dan musibah atau terjerumus dalam perbuatan dosa. Beliau juga menyebutkan bahwa diantara tanda kebahagiaan seorang hamba adalah apabila diberi nikmat bersyukur, apabila diberi cobaan/musibah bersabar dan apabila berbuat dosa beristighfar.
Di dalam kitab ini beliau juga menjelaskan bahwa hakikat taufik adalah ketika Allah tidak menyandarkan anda kepada diri anda sendiri. Adapun kuhdzlan/ditelantarkan yaitu ketika Allah menyandarkan anda kepada diri anda sendiri. Orang yang mengenal Allah berjalan menuju Allah diantara dua keadaan; menyaksikan curahan nikmat dan menelaah aib pada diri dan amalan.
Ingin menyimak faidah lebih banyak, silahkan unduh pdf kitabnya (dalam bahasa arab) dari sini :
https://books.islamway.net/1/615/549_abnalkim_alwabilalseib.pdf
Semoga bermanfaat bagi segenap penimba ilmu di mana pun berada…
Sumber pdf : ar.islamway.net