Makna dan Fungsi Niat

Syaikh Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah mengatakan :

والنيَّة في اللغة: القصد، وتأتي للتمييز بين العبادات، كتمييز فرض عن فرض، أو فرض عن نفل، وتمييز العبادات عن العادات، كالغسل من الجنابة والغسل للتبرُّد والتنظُّف.

Niat secara bahasa artinya tujuan/keinginan. Ia berfungsi untuk membedakan antara ibadat; seperti membedakan antara satu kewajiban dengan kewajiban yang lain, atau membedakan antara amalan wajib dengan sunnah. Selain itu ia juga membedakan antara ibadat dengan adat/kebiasaan; seperti mandi junub atau mandi untuk menyegarkan tubuh atau mandi untuk bersih-bersih.

(lihat Fath al-Qawi al-Matin)

Pengaruh Niat

Syaikh Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah mengatakan :

أنَّ الأعمال بحسب ما تكون وسيلة له، فقد يكون الشيء المباح في الأصل يكون طاعةً إذا نوى به الإنسان خيراً، كالأكل والشرب إذا نوى به التقوِّي على العبادة.

Sesungguhnya amal-amal itu dihukumi sesuai dengan tujuan atau sasarannya. Bisa jadi sesuatu yang mubah pada asalnya menjadi bernilai ketaatan apabila seorang insan meniatkan dengannya menuju suatu kebaikan. Semisal makan dan minum apabila ditujukan untuk memperkuat dalam melakukan ibadah; maka ia pun menjadi bernilai ketaatan (padahal asalnya boleh-boleh saja).

(lihat Fath al-Qawi al-Matin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *