Bismillah.
Sabar adalah bagian dari iman. Ia seperti kepala bagi badan. Betapa pentingnya sabar sampai-sampai Allah menyebutkan diantara tanda-tanda orang yang beruntung adalah yang saling menasihati dalam kesabaran.
Allah berfirman (yang artinya), “Dan mereka saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (al-‘Ashr : 3)
Para ulama telah menjelaskan begitu banyak keutamaan sabar. Diantaranya sabar menjadi sebab kecintaan Allah. Sabar akan mendatangkan keridhaan Allah. Sabar juga menjadi sebab datangnya pertolongan Allah. Apalagi pahala atas kesabaran itu tanpa batas.
Macam-macam Sabar
Sabar itu sendiri mencakup sabar dalam berbagai perkara :
- Sabar ketika mencari ilmu agama
- Sabar dalam mengamalkan ilmu itu
- Sabar dalam mendakwahkannya kepada manusia
Para rasul dan para nabi adalah orang yang paling berat cobaannya. Meskipun demikian mereka bukanlah orang yang paling banyak mengeluh apalagi memprotes takdir Rabbnya. Mereka justru tampil menjadi orang yang paling sabar dan paling tegar di depan terjangan ombak kehidupan.
Sabar saat Tertimpa Musibah
Musibah, adalah salah satu cara untuk membuktikan kekuatan iman. Banyak orang yang tumbang dan tenggelam dalam kerusakan akibat tidak sabar dalam kebenaran. Tidak sedikit orang yang menjual agamanya demi mengais serpihan kesenangan semu yang berakhir dengan petaka.
Musibah yang menimpa kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan penderitaan dan cobaan yang dialami para nabi dan para ulama. Mereka dimusuhi. Mereka diperangi. Mereka bahkan dibunuh. Mereka dicaci-maki. Mereka terusir dari kampung halaman sendiri. Ada diantara mereka pula yang tertimpa penyakit bertahun-tahun lamanya dan dijauhi oleh masyarakat dan orang-orang terdekatnya.