Siapkah Anda?

Bismillah.

Saudaraku yang dirahmati Allah, Ramadhan adalah waktu yang sangat dinantikan oleh jiwa kaum beriman. Ramadhan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi mereka yang ingin meraup pahala dan semakin mendekatkan diri kepada Rabbnya.

Tiap tahun Ramadhan datang menemui kita, sebagaimana tiap pekan hari Jum’at menjumpai kita. Ibadah jum’at yang satu menuju ibadah jum’at berikutnya menjadi penebus dosa-dosa yang terjadi diantaranya. Begitu pula Ramadhan yang satu menuju Ramadhan berikutnya menjadi pembersih dosa-dosa yang terjadi diantaranya. Betapa besar anugerah Allah bagi kaum beriman.

Ramadhan bukanlah ajang untuk bermalas-malasan atau berbuat sia-sia. Ramadhan kesempatan emas bagi kita untuk memetik pahala dan meraih ampunan Allah. Betapa besar kebutuhan kita kepada pahala itu sebagaimana besarnya kebutuhan kita kepada ampunan-Nya. Bukankah pada hari kiamat amal-amal akan ditimbang, dan Allah katakan bahwa puasa itu milik-Nya dan Dia lah yang akan langsung membalasnya dengan pahala yang tak terhitung jumlahnya. Puasa adalah bagian dari sabar dan orang yang sabar akan diberi balasan tanpa hitungan.

Apalagi kebutuhan kita kepada ampunan. Siang dan malam kita lalui dengan bercak dan kotoran dosa dan kesalahan. Hari demi hari kita lewati dengan memperturutkan hawa nafsu sehingga menyeret kita dalam jurang maksiat dan lembah dosa. Lantas siapakah kita? Sehingga kita merasa tidak butuh ampunan Allah dan rahmat-Nya! Meskipun besar dan banyak dosa seorang hamba bahkan walaupun setinggi langit maka Allah tetap membuka pintu taubat. Allah senantiasa menerima taubat hamba selama nyawanya belum berada di tenggorokan.

Ramadhan jauh lebih berharga daripada gegap gempita piala dunia atau hiruk-pikuk politik yang memperebutkan kursi dan jabatan fana. Ramadhan anda adalah saat al-Qur’an menghiasi hati, lisan, dan tingkah laku kita. Ramadhan anda adalah medan perjuangan menundukkan hawa nafsu agar berada di atas jalan yang lurus dan tidak melenceng dari petunjuk Allah. Ramadhan anda adalah kesempatan untuk kembali bersimpuh, mencampakkan segala keangkuhan dan melebur kesombongan untuk menyadarkan akan hakikat penciptaan jin dan manusia.

Saudaraku yang dirahmati Allah, Rabb kita -yang mahatinggi di atas Arsy-Nya- telah mewajibkan ibadah puasa kepada kita selama sebulan, bukan karena Allah butuh kepada ibadah dan amalan kita. Akan tetapi Allah ingin memberikan pahala dan ampunan bagi kita. Allah ingin memuliakan derajat kita dengan takwa dan tauhid kepada-Nya. Allah tidak menghendaki kesulitan bagi hamba-Nya, tetapi Allah inginkan kemudahan untuk mereka.

Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (al-Baqarah : 183). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dalam keadaan beriman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di bulan Ramadhan terdapat sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Di malam hari Ramadhan Allah membebaskan sebagian hamba-hamba-Nya dari ancaman neraka. Pada saat Ramadhan datang pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di bulan Ramadhan kita dilatih untuk meninggalkan hal-hal yang kita sukai demi mendapatkan kecintaan dan keridhaan Allah; Dzat yang paling kita cintai. Ramadhan ini akan terasa lezat dan nikmat bagi mereka yang menghiasi hatinya dengan iman dan ketakwaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan merasakan lezatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul.” (HR. Muslim)

Sudah siapkah anda menyambut bulan yang penuh berkah itu, wahai saudaraku?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *