Ilmu
Info Download Kitab: Fath al-Wadud bi Syarh Manzhumah Ibni Abi Dawud
Judul Kitab: Fath al-Wadud bi Syarh Manzhumah Ibni Abi Dawud
Penulis: Prof. Dr. Abdullah bin Muhammad ath-Thayyar hafizhahullah
Tema: Aqidah/Tauhid
Judul Kitab: Fath al-Wadud bi Syarh Manzhumah Ibni Abi Dawud
Penulis: Prof. Dr. Abdullah bin Muhammad ath-Thayyar hafizhahullah
Tema: Aqidah/Tauhid
Judul Kitab: Syarh Lamiyah Syaikhil Islam Ibni Taimiyah
Penulis: Syaikh Yahya bin ‘Ali al-Hajuri hafizhahullah
Tema: Aqidah/Tauhid
Judul Kitab: Syarh Manhaj al-Haq, Manzhumah fil ‘Aqidah wal Akhlaq
Penulis: Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah
Tema: Aqidah dan akhlak
Judul Kitab: Syarh ‘Aqidah al-Imam al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab
Penulis: Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Tema: Aqidah/Tauhid
Judul Kitab: al-Irsyad ila Taudhih Lum’ah al-I’tiqad
Penulis: Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan:
Kebid’ahan yang menyebabkan seseorang termasuk golongan ahlul ahwa’ [pengekor hawa nafsu] adalah sesuatu yang telah masyhur di kalangan ulama yang memahami Sunnah bahwa hal itu jelas-jelas berseberangan dengan al-Kitab dan as-Sunnah. Seperti halnya bid’ah Khawarij, Rafidhah/Syi’ah, Qadariyah, dan Murji’ah.
Pertanyaan:
Apakah yg lebih utama membaca al-Qur’an di malam hari atau tidur lalu membacanya di siang hari setelah sholat?
Syaikh Sholih al-Fauzan hafizhahullah menjawab:
Orang yang meninggalkan puasa karena meremehkan dan malas tidaklah menjadi kafir. Hal itu dikarenakan orang itu tetap dihukumi pada asalnya muslim sampai tegak dalil yang membuktikan bahwa dia telah keluar dari Islam. Sementara tidak tegak dalil yang menunjukkan bahwa orang yang tidak berpuasa keluar dari Islam. Selama dia meninggalkan puasa itu karena meremehkan atau malas.
ash-Shiyam (puasa) secara bahasa artinya adalah menahan. Adapun dalam pengertian syari’at, puasa adalah menahan diri dari hal-hal tertentu dengan niat (secara sengaja) selama waktu tertentu, yang dilakukan oleh orang tertentu. Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh dan berakal serta mampu melaksanakan puasa. Seorang anak yang masih kecil pun hendaknya diperintahkan untuk melakukannya apabila dia sanggup melakukannya (lihat Umdat al-Fiqh, hal. 49, Matn al-Ghoyah wa at-Taqrib, hal. 127)