Bismillah.
Saudaraku yang dirahmati Allah, tidaklah samar bagi kita tentang pentingnya belajar ilmu agama Islam, sebab dengan ilmu itulah seorang muslim melandasi ibadah dan ketaatannya kepada Allah.
Sebagian ulama terdahulu berkata, “Barangsiapa yang melakukan amal tanpa ilmu niscaya apa-apa yang dia rusak lebih banyak daripada apa-apa yang dia perbaiki.”
Berikut ini ada sekitar 10 langkah untuk belajar agama Islam yang kami simpulkan dari berbagai keterangan para ulama rahimahumullah :
Pertama; ikhlaskan niat dalam belajar. Karena niat adalah syarat diterimanya amal kebaikan
Kedua; sabar dalam menuntut ilmu. Karena perjalanan mencari ilmu dan menjaganya butuh kesabaran ekstra
Ketiga; berdoa kepada Allah. Karena ilmu adalah karunia dari Allah dan tidak bisa diperoleh tanpa pertolongan-Nya. Oleh sebab itu kita diajari untuk berdoa meminta ilmu yang bermanfaat setiap pagi ba’da sholat subuh.
Keempat; mencatat ilmu. Karena ilmu itu ibarat buruan yang mudah lari, dan ia harus diikat dengan mencatat.
Kelima; bertahap dalam belajar. Hendaklah belajar dari ilmu-ilmu yang dasar dan pokok. Inilah jalan para ulama Rabbani yang mengajarkan kepada umat ilmu dasar sebelum ilmu-ilmu yang besar…
Keenam; cari teman yang mendukung. Untuk belajar dibutuhkan lingkungan pergaulan yang menunjang dan teman-teman yang bersemangat dalam belajar. Karena pertemanan itu akan banyak mempengaruhi keadaan seorang penimba ilmu apalagi jika dia masih pemula dalam belajar agama.
Ketujuh; pilih guru yang tepat yaitu yang menguasai ilmu dan bertakwa kepada Allah. Karena hakikat ilmu bukan semata-mata luasnya wawasan tetapi kualitas ilmu diukur dengan rasa takutnya kepada Allah. Oleh sebab itu para ulama memperingatkan dari belajar kepada tokoh kesesatan.
Kedelapan; gunakan referensi penunjang yang tepat dalam belajar. Termasuk di dalamnya selektif dalam membeli buku bacaan atau membaca tulisan -baik itu di media sosial maupun di majalah dsb- karena referensi yang ilmiah akan membantu pencari ilmu dalam memahami materi keislaman.
Kesembilan; sisihkan harta untuk membeli berbagai peralatan untuk menimba ilmu semacam kitab, alat tulis atau yang semacam itu. Begitu pula untuk membiayai perjalanan dalam menimba ilmu agama.
Kesepuluh; sering-sering mengulang/murojaah pelajaran dan kalau bisa menghafalkannya. Seperti dalil tentang suatu perkara, nama kitabnya, siapa penulisnya, begitu juga pengertian istilah-istilah penting, memahami pembagian atau klasifikasi dari suatu hal dalam bidang ilmu agama, dst.
Demikian sedikit catatan dan rangkuman kiat untuk belajar agama, semoga bermanfaat bagi teman-teman pencari ilmu di mana pun berada. Barakallahu fiikum.
Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com